SuaraRiau.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu meminta warga di daerah itu untuk mewaspadai penyebaran berbagai jenis penyakit pada musim pancaroba.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Hamka saat dihubungi di Rejang Lebong, Kamis (29/10/2020) mengatakan adanya perubahan musim dari kemarau ke musim hujan saat ini berpotensi memicu penyebaran berbagai penyakit di masyarakat.
"Pada saat perubahan musim ini berpotensi menimbulkan berbagai penyakit, karena bibit penyakitnya dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk, air yang kotor, makanan dan faktor lainnya," kata Hamka dilansir dari Antara.
Dijelaskan dia, penyebaran penyakit akibat musim pancaroba ini dapat diantisipasi dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), maupun gerakan 3M untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir dan menjaga jarak.
Baca Juga: Perjuangan Selamatkan Hutan Adat 13.964 Hektare di Bengkulu
Upaya lainnya yang bisa dilakukan oleh masyarakat dalam 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong kata dia, ialah dengan melakukan kegiatan gotong royong pembersihan lingkungan sehingga bisa memberantas sarang nyamuk dan jenis penyakit lainnya.
Sejauh ini dari pendataan pihaknya, beberapa jenis penyakit yang terjadi di masyarakat Kabupaten Rejang Lebong jumlah penderitanya samai akhir September 2020 cukup banyak yakni demam berdarah dengue (DBD), diare, ISPA dan jenis penyakit lainnya.
Untuk mencegah penyebaran DBD ini warga agar melakukan gerakan 3M plus yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas, yang nantinya bisa menjadi tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk, serta menaburkan bubuk abate.
Sementara itu, 10 macam jenis penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat di daerah itu berdasarkan laporan 21 Puskesmas kata dia, antara lain DBD 115 kasus, gigitan hewan penular rabies 185 kasus, malaria 77 kasus, pneumonia 44 kasus.
Kemudian hipertensi 4.191 kasus, stroke 35 kasus, diabetes melitus 180 kasus, gender 2 kasus, TB paru 135 kasus, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dilayani 2.728 kasus, diare 1.636 kasus, ISPA 6.469 kasus dan hepatitis 4 kasus.
Baca Juga: Jadwal Pemutihan Denda Pajak Kendaraan 2020 di 6 Provinsi
Berita Terkait
-
Sekolah Berperan Cegah Penyebaran Penyakit pada Siswa, Ini Penjelasan Dokter
-
Periksa Dirut Bank Bengkulu, KPK Dalami Uang Panas Rohidin Mersyah untuk Kampanye
-
Usut Kasus Gubernur Rohidin Mersyah, KPK Periksa Dirut Bank Bengkulu Beni Harjono Hari Ini
-
MMKSI Tambah Dealer Mitsubishi Motors di Bengkulu
-
Kampung Durian Bengkulu, Merasakan Sensasi Berenang di Tengah Alam Syahdu
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Inovasi Tradisi: Perjalanan Songket PaSH di BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Terus Menuju Pasar Dunia
-
Viral Dugaan Perselingkuhan Dua ASN Imigrasi Pekanbaru Berujung Lapor Polisi
-
Hijaukan Pesisir, PT PNM Bersama Relawan Bakti BUMN Tanam 1.000 Mangrove
-
Kasus Dugaan Korupsi SPPD Fiktif Berlanjut, Muflihun Kembali Diperiksa Polda Riau
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi