SuaraRiau.id - Sebuah video kontroversi terunggah di YouTube. Dalam unggahan itu berisi lagu pendukung sepakbola di Israel yang menghina Nabi Muhammad.
Melansir Times of Israel, politikus Arab-Israel terkemuka Ayman Odeh, menyampaikan protes agar YouTube menghapus unggahan tersebut pada Rabu (29/10/2020).
Berselang satu hari, YouTube dikabarkan langsung menghapus klip video tersebut dari platform milik mereka.
Lagu kontroversial itu dinyanyikan para penggemar garis keras dari klub sepak bola Israel Beitar Jerusalem, yang dikenal dengan nama “La Familia”.
Lagu berbahasa Ibrani tersebut menghina sang nabi, mempertanyakan statusnya dan asal muasal ibunya.
"Setiap pelanggaran terhadap simbol agama sama sekali tidak dapat diterima," ucap Odeh.
"'La Familia' adalah kelompok rasis ... dan dalam negara yang benar-benar demokratis, kelompok teroris ini sudah lama dilarang," sambungnya.
Odeh mengatakan, dirinya telah menulis ke YouTube untuk menuntut penarikan lagu, yang telah online sejak Juli 2016 tetapi baru-baru ini menjadi "populer".
Beitar Jerusalem secara historis dianggap anti-Muslim dan anti-Arab. Namun dalam beberapa tahun terakhr, mereka mengubah citranya dan pada 2017 mendapat penghargaan melawan rasisme.
Seruan Odeh muncul di tengah lonjakan kemarahan yang lebih luas di antara komunitas Muslim di seluruh dunia sebagai reaksi atas pembelaan kartun nabi Muhammad oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Macron dengan tegas mendukung penerbitan kartun nabi Muhammad oleh majalah Charlie Hebdo dengan alasan menunjung tinggi kebebasan berpendapat.
Hal itu disampaikan Macron setelah insiden pembunuhan seorang guru di Paris terjadi pada 16 Oktober lalu.
Guru bernama Samuel Paty dipenggal oleh remaja pengungsi asal Chechnya, setelah menunjukkan kartun nabi Muhammad kepada murid-muridnya di kelas.
Paty dipenggal oleh lelaki 18 tahun bernama Abdullah Anzorov di luar sebuah sekolah yang terletak di luar sekolah menengah di Bouis-d'Aulne.
Abdullah Anzorov telah ditembak mati oleh otoritas Prancis tak lama setelah kasus pemenggalan Samuel Paty itu terjadi.
Berita Terkait
-
Pusat Bantuan AS-Israel di Gaza Palestina Jadi 'Jebakan Pembantaian' Warga Sipil
-
Murka Aksi Genosida Israel, PBB Serukan Gencatan Senjata Permanen: Seret Pelaku ke Pengadilan!
-
Dua Lipa hingga 'Doctor Strange' Kian Desak Inggris untuk Stop Bantu Israel
-
Vincent Rompies Kedapatan Like Postingan Pro Israel, Fans Berharap Cuma Salah Pencet
-
PDIP Ingatkan Prabowo Jangan Buru-buru Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
PNM Ajak Karyawan Tebar Kebaikan lewat Sedekah Kurban
-
Kabar Duka, 5 Jamaah Haji Riau Meninggal di Tanah Suci
-
7 Bumbu Rendang Instan Pilihan: Rasa Menggugah Selera, Praktis Harga Ekonomis
-
5 Rekomendasi HP Samsung Sejutaan Terbaik, RAM Mumpuni Kamera Resolusi Tinggi
-
4 Link DANA Kaget, Pastikan Amplop Kejutannya Isi Dompet Digitalmu