SuaraRiau.id - Kehadiran Ustad Abdul Somad (UAS) dalam rapat Persiapaan Pendirian Partai Islam Ideologis (PII) atau "Masyumi Reborn" sontak menarik perhatian publik.
Pakar komunikasi politik Universitas Muhammadiyah Riau, Aidil Haris, menilai kehadiran sosok UAS dalam rapat tersebut dapat memicu spekulasi di tengah masyarakat.
Alih-alih menimbulkan simpatik, keterlibatan UAS dalam politik praktis dapat berdampak secara personal. Aidil Haris khawatir kejadian yang menimpa Kiyai Zainudin MZ dapat terulang kepada UAS.
"Dulu Zainudin MZ ketika tidak berpolitik begitu popular sampai dijuluki kiai sejuta umat, tapi ketika bergabung ke PPP orang tidak lagi memandangnya," ungkapnya Rabu (28/10/2020).
Meski begitu, Aidil menilai jika UAS memang bertekad masuk partai politik, maka parpol tersebut berpotensi akan mendapat dukungan dari masyarakat.
"Sepanjang UAS mampu mempertahankan integritasnya saat masuk partai, maka itu akan mempengaruhi pandangan publik pada partai Masyumi Reborn," imbuhnya.
Sebelumnya pada Selasa (27/10/2020) UAS menghadiri rapat persiapan pendirian Partai Masyumi Reborn di Kota Pekanbaru.
Rapat tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh di Riau, seperti Mantan Gubernur Riau Wan Abu Bakar serta tokoh nasional Abdullah Hehamahua (mantan komisioner KPK).
Secara terpisah, sabahat UAS, Tatang, menampik anggapan UAS terlibat politik praktis. Menurutnya kehadiran UAS dalam rapat tersebut sebatas memberi pencerahan pada peserta rapat.
"UAS memaparkan bagaimana pandangan Islam terhadap politik. Jadi harus diluruskan, jangan sampai masyarakat salah persepsi," tekannya.
Hingga berita ini diturunkan perwakilan Masyumi Reborn Provinsi Riau, Muhammad Navis, belum memberikan tanggapan.
Kontributor : Satria Kurnia
Berita Terkait
-
Menapaki Rumah Singgah Tuan Kadi, Warisan Sejarah di Tepian Sungai Siak
-
Sarapan Roti Canai dan Teh Tarik Khas Malaysia di Warung Ahbab Pekanbaru
-
Jadi Tersangka Usai Terjaring OTT KPK, Pj Wali Kota Pekanbaru Klaim Tak Bersalah
-
Selain Tahan 3 Pejabat di Wali Kota Pekanbaru, KPK Sita Duit Sebesar Rp 6,8 Miliar
-
OTT KPK, Pj Wali Kota Pekanbaru Diduga Terima Jatah Duit Rp 2,5 Miliar
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Omzetnya Kini Ratusan Juta, Ini Sukses Kisah Andara Cantika Indonesia Berkat BRI
-
Jalan Lobak yang Amblas Diperbaiki, Dishub Pekanbaru Terapkan Rute Satu Arah
-
Diusut Polda Sejak Juni 2024, Apa Kabar Kasus SPPD Fiktif di DPRD Riau?
-
Lurah di Pekanbaru Dibebastugaskan usai Terjerat Kasus Minta THR ke Pedagang
-
Harta Kekayaan Muhammad Isa Lahamid, Ketua DPRD Pekanbaru Komentari Mobil Dinas Alphard