Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 19 Oktober 2020 | 18:32 WIB
Petugas memegang anakan siamang (Symphanlangus syndactylus) dan anakan ungko (Hylobates Agilis) saling berpelukan saat berada di klinik satwa Balai BBKSDA Riau, Pekanbaru, Senin (19/10/2020). [Suara.com/Wahyudi]

SuaraRiau.id - Seekor anakan siamang (Symphanlangus syndactylus) dan anakan ungko (Hylobates agilis) diamankan BBKSDA Riau.

Kedua primata tersebut saat ini berada di klinik satwa BBKSDA Riau saat menjalani perawatan dan pemulihan, Senin (19/10/2020).

"Pada tanggal 15 Oktober 2020, kita menerima satu ekor anakan siamang (Symphanlangus syndactylus) dan anakan ungko (Hylobates agilis) tersebut dari Bapak Willy anggota Ditreskrimum Polda Riau," jelas Humas BBKSDA Riau Dian Indriarti kepada Suara.com saat ditemui di Klinik Satwa Balai Besar KSDA Riau, Senin (19/10/2020).

Anakan siamang dan ungko tersebut sebelumnya ditemukan petugas Ditreskrimum Polda Riau saat operasi penggeledahan rumah seorang tersangka kriminal.

Saat diserahkan, kondisi satwa dalam keadaan baik, tapi ada benjolan besar di telinga sebelah kanan ungko. Namun, setelah mendapat perawatan, benjolan tersebut mulai mengecil.

"Saat ini dokter dan petugas medis kita sedang melakukan pengecekan kesehatan terhadap anakan ungko yang pada bagian telinganya terdapat benjolan," tambahnya.

Kedua satwa terlihat lucu dan menggemaskan saat petugas BBKSDA menggendong mereka.

"Kondisi kedua satwa sangat lincah dan sehat serta saling berpelukan," ujarnya.

Nantinya, lanjut Dian, kedua satwa tersebut akan dilepasliarkan ke habitatnya setelah dilakukan pengamatan dan observasi tim satwa sudah apakah sudah biasa survive atau belum di alam liar.

Seperti dketahui, siamang dan ungko merupakan jenis primata yang dilindungi dengan status terancam punah, keberadaan primata yang habitatnya bisa ditemui di kawasan Sumatera dan Semenanjung Malaysia.

Kontributor: Wahyudi

Load More