Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 19 Oktober 2020 | 16:39 WIB
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru, M Noer. [Dok Riauonline]

SuaraRiau.id - Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Riau, M Noer buka suara soal isu apabila terdapat pasien positif Covid-19 meninggal, maka tenaga kesehatan (nakes) langsung mendapat insentif.

M Noer menegaskan tidak ada tenaga kesehatan yang mencari uang dari pandemi Covid-19.

"Seolah-olah jika ada yang meninggal, langsung keluar uang. Padahal tidak. Yang dapat uang RS dan verifikasi pun lama," ujar M Noer kepada Riauonline.co.id (jaringan Suara.com), Senin (19/10/2020)

M Noer menampik isu yang beredar tersebut. Ia menjelaskan bahwa yang keluar langsung adalah uang obat-obatan dan uang perawatan yang ditanggung oleh BPJS.

Hal ini disebut M Noer membuat kepercayaan publik terhadap penanganan Covid-19 menurun dan mempersulit kerja tenaga kesehatan di lapangan.

"Teman-teman tenaga kesehatan sampai lemas mendengar hal ini. Seakan-akan mereka bekerja untuk uang semata. Kita harus mengerti posisi nakes. Jika mereka sampai drop, siapa yang akan merawat," ungkap M Noer.

Dinkes dituduh melakukan manipulasi data pasien yang meninggal karena Covid-19. Belakangan, M Noer menjelaskan bahwa yang terjadi adalah kesalahan penginputan karena kemiripan data bukan karena manipulasi.

Load More