SuaraRiau.id - Keluarga pasien meninggal W yang diduga dicovidkan, melaporkan Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dan RS Ibnu Sina ke Polda Riau.
Zulkardi, salah seorang keluarga sekaligus ahli waris pasien tersebut didampingi kuasa hukum melapor ke polisi pada Rabu (14/10/2020). Hal ini mendapat reaksi dari dr Tirta Mandira Hudhi.
Dokter Tirta terkejut seolah tak percaya dengan apa yang dilakukan oleh Zulkardi.
Zulkardi melaporkan Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru ke Polda Riau karena memanipulasi kematian W.
Dalam percakapan singkat lewat chatting di media sosial WhatsApp, Zulkardi mengirimkan bukti laporan Polda Riau ke dr Tirta.
"Sangar salpean (sampean,red) Ndan, nanti post di story, cc ane , nanti ane bantu repost," tulis dr Tirta ditangkapan layar pesan WhatsApp kepada Zulkardi, Kamis (15/10/2020).
Jika diartikan, begini maksudnya, "Berani kamu bang, kirim ke saya, nanti saya bantu posting di story media sosial," seperti yang ditulis Riauonline.co.id (jaringan Suara.com)
Dokter Tirta sebelumnya juga meminta pihak dinas terkait untuk mengklarifikasi data yang dikeluarkan agar tidak terjadi kesalahpahaman kedua belah pihak.
Namun, Zulkardi sudah membuat laporan terkait dugaan manipulasi data yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru terhadap kakak iparnya, Wirsamsi Wati.
Zulkardi tidak terima dengan berita atau data yang dikeluarkan Dinkes Pekanbaru ke publik kalau keluarganya meninggal dalam keadaan positif Covid-19.
Padahal, dari hasil tes swab pertama dan kedua yang dikeluarkan oleh RS Islam Ibnu Sina hasilnya Negatif.
Atas dasar itulah, Zulkardi menduga Diskes Pekanbaru memanipulasi data pasien dan menduda ada 'permainan' di balik bencana Covid-19.
Berita Terkait
-
Bukan Diperiksa, Dokter Tirta Ajari Pegawai KPK Pola Hidup Sehat: Kerja di Sini Pressure-nya Tinggi
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Dokter Tirta Ledek Selebrasi Bahrain: Anda Cuma Nahan Imbang Timnas yang Peringkat FIFA Ratusan
-
Sumpah Serapah Dokter Tirta ke Wasit Ahmed Al Kaf, Netizen Merasa Terwakilkan
-
Dokter Tirta Bongkar Fakta Mengejutkan Soal Bullying Dunia Kedokteran, Tradisi Turun Menurun dari Senior?
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Inovasi E-Break, PHR Hemat Biaya Produksi Balam South Rp29 Miliar
-
Hari Pencoblosan, KPU Riau Ungkap Larangan untuk Pemilih dan Lembaga Survei
-
Intip Snack Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar yang Diborong Wapres Gibran
-
Jaga Keamanan Masa Tenang Pilkada, Polres Siak-Instansi Terkait Patroli Skala Besar
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR