SuaraRiau.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang Amasrul terkonfirmasi positif Virus Corona atau Covid-19. Padahal sebelumnya, pada September silam, Amasrul pernah tertular virus asal China tersebut dan dinyatakan sembuh beberapa waktu kemudian.
Kondisi tersebut tentunya membuat pertanyaan besar, lantaran sebelumnya ada penelitian yang menyebut jika seseorang terkena Covid-19 maka bisa tidak tertular lagi.
Menjawab persoalan tersebut, Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang dr Andani Eka Putra menyatakan, jika orang yang sama bisa terinfeksi Virus Corona atau Covid-19 untuk kali kedua.
Namun, dia mengemukakan, kasus seperti itu sebenarnya juga jarang terjadi.
Baca Juga: Ini Daftar Kota Kasus Teraktif Covid-19 di Indonesia, Pekanbaru Urutan Ke-3
“Mungkin saja terjadi. Cuma angkanya kecil,” ujar Andani yang juga ahli penyakit infeksi saat dihubungi Padangkita.com-jaringan Suara.com pada Kamis (15/10/2020).
Dia mengungkapkan, ada 10 kasus positif Covid-19 di Sumbar yang terinfeksi untuk kedua kalinya.
Jumlah tersebut, menurutnya, sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah kasus positif di Sumbar yang mencapai 9.000 kasus.
“Kalau di Sumbar, kalau tidak salah, saya menemukan baru sekitar 10 dari 9.000 kasus,” jelasnya.
Dia mengatakan, secara medis, orang yang pernah terpapar Covid-19 akan kebal terhadap virus yang sama.
Baca Juga: Satu Lagi, Tenaga Medis RSUD AWS Meninggal Terkonfirmasi Covid-19
Namun, tidak menutup kemungkinan bakal kembali terpapar Covid-19 dengan karakter virus yang berbeda dari jenis virus yang kali pertama menginfeksi.
“Artinya begini, seorang yang telah terinfeksi oleh Covid-19 prinsinnya dia akan kebal. Dan, kebalnya itu lebih bagus dari vaksinasi. Namun, dia bisa terinfeksi lagi kalau virus yang masuk itu ‘strength’ dan ‘variet by’ berbeda dengan yang menginfeksi pertama kali,” ungkap dia.
Lantaran itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal tetap meminta masyarakat untuk selalu waspada dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan yaitu pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Hal tersebut dikarenakan orang yang sama bisa saja terpapar Covid-19 untuk kedua kali.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kompolnas Minta Polda Selidiki Penyebab
-
Fadel Sebut Elektabilitas Alfedri-Husni Tertinggi, Singgung Lembaga Survei Tak Kredibel
-
Lewat Vokasi, PHR-Pemprov Riau Sinergi Tingkatkan SDM Masyarakat
-
Belasan Orang Jadi Tersangka Penyerangan Car Wash di Pekanbaru, Dalang Kerusuhan Buron
-
Perusakan Car Wash di Pekanbaru: 4 Orang Ditangkap, yang Lain Masih Diburu