SuaraRiau.id - Satuan Tugas Covid-19 pusat mengumumkan 12 besar kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif Virus Corona atau Covid-19 secara nasional.
Dari data yang dihimpun sejak kali pertama penetapan Pandemi Covid-19 pada 2 Maret hingga 11 Oktober 2020, tercatat 12 kabupaten/kota yang jumlah kasus aktifnya mencapai di atas 1.000 kasus.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dr Dewi Nur Aisyah mengatakan, kasus aktif ini lebih banyak terjadi di masyarakat perkotaan seperti Kota Ambon, Jayapura, Padang, Depok, Bekasi, Pekanbaru, dan lima wilayah kota besar di Jakarta.
“Ada 12 kabupaten/kota tertinggi kasus aktif per 11 Oktober ya, semuanya kota, kecuali satu, Kabupaten Bogor. Tertinggi Jakarta Timur dengan 2.600 kasus aktif dan terendah Kota Ambon 1.126 kasus aktif," kata Dewi dalam siaran langsung di akun YouTube BNPB pada Rabu (14/10/2020), seperti dilansir dari Padangkita.com-jaringan Suara.com.
Kabupaten/kota dengan kasus aktif tertinggi tersebut meliputi Kota Ambon, Jakarta Utara, Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Jayapura, Kota Padang, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Kota Pekanbaru, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
Selain itu, Dewi juga mengeluarkan data kasus aktif di sejumlah kabupaten/kota yang disebutnya butuh perhatian agar tidak melonjak.
Sebanyak 16 kabupaten/kota kasus aktif di atas 500 namun masih di bawah 1.000.
Kasus ini terjadi di Kabupaten Bekasi, Kota Kendari, Kota Samarinda, Kabupaten Tangerang, Sorong, Balikpapan, Semarang, dan Kota Bogor.
Lebih lanjut, Dewi juga menjelaskan dari 12 kabupaten/kota itu tersebut, kasus kematian tertinggi ada di Jakarta Pusat, dengan persentase kematian 2,62 persen atau sejumlah 409 orang.
Baca Juga: Dampak Covid-19, Setiap Hari Ratusan PMI Dipulangkan via Kota Batam
Kasus kematian terkecil ada di Kota Bogor dengan 0,59 persen atau 13 orang, dari total kasus di wilayah tersebut.
“Kita akan lihat kematian, di Kota Bogor angka kematian dia paling kecil di angka 0,59 persen, ada 13 orang dari seluruh kasus yang pernah sakit dan meninggal, jadi jumlahnya sangat kecil. Tertinggi Jakarta Pusat 409 orang,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Program MBG Telah Dinikmati 586 Ribu Anak di Riau
-
Program MBG di Riau Menjadi Peluang UMKM, Petani hingga Nelayan
-
Meranti Siaga Bencana Hidrometeorologi, Waspada Potensi Cuaca Ekstrem
-
BRI Dukung Proyek KPBU Flyover Sitinjau Lauik untuk Tingkatkan Keselamatan dan Mobilitas
-
Lebih dari Sekadar Tarik Tunai, Berikut Dampak Nyata AgenBRILink di Perbatasan RI-Malaysia