SuaraRiau.id - Lembaga Spektrum Politika Institut membeberkan hasil survei mengenai persepsi masyarakat Sumatera Barat (Sumbar).
Dalam penelitian tersebut ada beberapa alasan yang membuat partai berlambang banteng moncong putih tidak mendapat hasil maksimal di Provinsi Sumbar.
Direktur Data dan Survei Spektrum Politika Institut, Andri Rusta, menjelaskan salah satunya karena publik memiliki persepsi partai tersebut mengabaikan Islam meski menghargai pluralisme.
Andri mengemukakan, memang PDIP dikenal sebagai partai yang mengusung jargon nasionalisme dalam keberagaman.
Baca Juga: Survei SMRC: 14 Persen Masyarakat Indonesia Percaya PKI Bangkit Lagi
Namun jargon ini memunculkan persepsi dari masyarakat Sumbar bahwa akibat memberi ruang pada pluralisme ini, PDIP justru mengabaikan Islam sebagai keyakinan masyarakat Sumbar yang mayoritas beragama Islam.
“Sebanyak 44,1 persen masyarakat mempunyai persepsi seperti ini,” ungkapnya seperti dilansir Padangkita.com-jaringan Suara.com Selasa (13/10/2020).
Namun dia mengemukakan, alasan terbesar PDIP belum mendapatkan suara maksimal di Sumbar karena lemahnya komunikasi politik elite PDIP.
“Masalah komunikasi politik antara elite dan massa menjadi penting dalam membangun kepercayaan politik masyarakat. Buktinya alasan terbanyak mengapa masyarakat Sumbar tidak mempercayai PDIP sebagai partai politik yang bisa mewakili kepentingannya di lembaga perwakilan politik."
Pernyataan tersebut merujuk pada hasil survei yang menunjukan sebanyak 62,3 persen masyarakat merasakan tidak adanya tokoh PDIP yang mendekatkan diri atau mendatangi mereka walaupun hanya sekadar untuk bertegur sapa atau berdiskusi.
Baca Juga: Survei: Prabowo dan Ganjar Kian Kokoh, yang Seru Ridwan Kamil Geser Anies
Faktor lainnya, juga ditunjang lemahnya figur di PDIP. Dia menjelaskan masalah lainnya adalah tidak adanya tokoh lokal atau daerah setempat yang dikenal oleh masyarakat sehingga berdampak pada kepercayaan politik mereka kepada PDIP.
Berita Terkait
-
Panduan Lengka! Doa Menerima Zakat Fitrah, Latin, Arti dan Keutamaannya
-
Minta Stop Serang Jokowi, Projo: Bukan Tak Mungkin Jokowi Akan Hancurkan PDIP Seperti di Pilpres
-
Ini Profil 3 Anggota DPRD OKU Terjerat OTT KPK di OKU: Ada Kader PDIP dan PPP
-
23 Nama Anggota Panja RUU TNI, Terbanyak dari PDIP
-
Pesan Menohok Jokowi untuk PDIP Bikin Geger, Saya Ngalah Terus, Tapi...
Terpopuler
- Yamaha Siapkan Motor Crossover Touring dengan Teknologi Mutakhir, XMAX Kalah Kelas
- Pesona Pesaing Yamaha XMAX dari Suzuki, Punya Mesin Lebih Gede dengan Harga Setara Toyota Alphard
- Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
- Fedi Nuril Takut Indonesia Kembali ke Masa Orde Baru, Reaksi Prabowo Terhadap Kritikan Jadi Bukti
- Natasha Rizky Ajukan Persyaratan Sebelum Menikah dengan Desta, Hanya Satu yang Tak Disetujui
Pilihan
-
Paspor Indonesia Kalah dari Timor Timur, Publik: Bikin Malu dan Menyusahkan!
-
Awali Pekan Ini, Emas Antam Naik Harga Jadi Rp1.741.000/Gram
-
McKinsey & Company Bagikan Prediksi Dampak Bank Emas Indonesia Terhadap PDB
-
Hasil Liga Spanyol: Real Betis Bangkit dari Ketertinggalan, Taklukkan Leganes dalam Drama Lima Gol
-
Detik-detik Jay Idzes Bikin Romelu Lukaku Tak Berkutik, Venezia Tahan Napoli Tanpa Kebobolan
Terkini
-
Abdul Wahid Sosok Gubri Didukung UAS, Kini Pusing Mikirin Defisit APBD Capai Triliunan
-
Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur yang Lagi Pusing gegara Riau Defisit Anggaran
-
Rekam Jejak Abdul Wahid, Gubri yang Pusing Hadapi Defisit Anggaran Capai Triliunan
-
Banjir Jalintim Pelalawan Berangsur Surut, Pengaruh Debit Air PLTA Koto Panjang
-
Isu Politik Uang Warnai PSU Siak, Nama Politisi PAN Ikut Terseret