Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 05 Oktober 2020 | 10:30 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenakan masker saat menyusuri lorong dalam kunjunganya ke Pusat Kesehatan Militer Nasional Walter Reed di kawasan Washington, Amerika Serikat. [ALEX EDELMAN / AFP]

SuaraRiau.id - Kabar yang menyatakan Presiden AS Donald Trump positif corona merusak sentimen risiko, salah satunya berpengaruh pada harga emas.

Harga emas dunia jatuh ke posisi 1.900 dolar AS per ounce pada akhir pekan lalu. Mengutip CNBC, Senin (5/10/2020).

Harga emas spot turun 0,2 persen menjadi 1.900 dolar AS per ounce. Emas berjangka AS turun 0,5 persen pada posisi 1.907 dolar AS.

Selain harga emas dunia, imbas kabar positifnya Trump juga membuat harga minyak mentah turun 3 persen pada perdagangan akhir pekan lalu.

Kabar itu mengguncang pasar aset berisiko. Peningkatan produksi minyak mentah global mengancam pemulihan pasar yang lemah.

Patokan harga minyak, Brent dan WTI AS keduanya menuju penurunan minggu kedua berturut-turut.

Ketidakpastian seputar kesehatan presiden AS menambah serangkaian kegelisahan, termasuk laporan pengangguran AS yang lesu dan peningkatan pasokan dari produsen minyak utama dunia.

Mengutip CNBC, Senin (5/10/2020) minyak mentah Brent turun 1,12 dolar AS atau 2,7 persen menjadi 39,81 dolar AS per barel, setelah sebelumnya menyentuh sesi terendah 38,79 dolar AS per barel.

Sedangkan minyak WTI ditutup melemah 1,67 dolar AS atau 4,3 persen ke posisi harga 37,05 dolar AS per barel.

Minyak mentah AS dan Brent menuju penurunan sekitar 6 persen dan 5 persen masing-masing minggu ini dalam penurunan minggu kedua berturut-turut.

Pemulihan pasar tenaga kerja AS melambat pada September, karena non-farm payrolls meningkat 661.000 pekerjaan bulan lalu setelah naik 1,49 juta pada Agustus, kata Departemen Tenaga Kerja AS.

Pengumuman Trump bahwa dia dan Ibu Negara Melania Trump dinyatakan positif Covid-19 memicu aksi jual di pasar saham AS dan Eropa.

Load More