SuaraRiau.id - Kasus positif Covid-19 belakangan mengalami lonjakan, bahkan penambahannya sudah mencapai 300 kasus lebih dalam sehari.
Perlu diketahui, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, per Minggu (20/9/2020) akumulasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Riau sudah 5.288 orang. Sedangkan pasien yang sembuh secara kumulatif sebanyak 2.161 orang dan sebanyak 100 orang meninggal dunia.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali memperketat orang yang akan keluar masuk ke Riau. Pengetatan tersebut sebagai upaya pemerintah daerah untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Riau.
Pemprov Riau akan melakukan pemeriksaan di pintu masuk perbatasan Riau dengan provinsi tetangga.
"Jadi yang selama ini mulai longgar, sekarang tidak bisa lagi, itu harus kita ketatkan lagi, jadi diperbatasan itu nanti akan diperketat lagi kalau ada orang yang mau keluar masuk ke Riau. Karena kita tidak siapa yang sudah terpapar Covid-19, karena banyak kasus positif itukan OTG," jelas Sekdaprov Riau Yan Prana Jaya, Minggu (20/9/2020).
Selain itu, pihaknya sudah menyurati perusahaan terkait munculnya klaster penyebaran Covid-19 di Riau.
Surat tersebut berisi peringatan kepada perusahaan agar mengawasi karyawannya dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Kita sudah buat surat dan mengingatkan kepada perusahaan agar memperketat karyawanya dalam menerapkan protokol kesehatan. Sepanjang protokol kesehatan itu dijalankan dengan disiplin, insya Allah aman," katanya.
Selain itu, pihaknya mengingatkan kepada perusahaan agar memperketat keluar masuk karyawannya. Apalagi bagi mereka yang melakukan perjalanan dari zona merah.
"Karyawan yang keluar masuk itu harus dijaga ketat," ujarnya.
Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada perusahaan, pegawai dan masyarakat agar patuh dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
Sebab saat ini jumlah pasien positif Covid-19 di Riau terus mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Bahkan penambahan kasus baru positif Covid-19 di Riau masuk lima besar nasional.
"Kami dari pemerintah terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, juga mematuhi protokol kesehatan,” katanya.
Berita Terkait
-
KP2MI Perkuat Sinergi dengan Lembaga Pusat dan Daerah untuk Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran
-
Kemendagri Beri 57 Penghargaan untuk Pemda Berprestasi di 2025
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
KemenPPPA Dukung Arahan Prabowo Setop Kerahkan Siswa Sambut Pejabat
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
5 City Car Toyota Bekas Terbaik, Pilihan Logis Bagi yang Mengutamakan Efisiensi
-
Kisah Peni Prayekti, Ibu Rumah Tangga Banjarnegara Bangun Usaha dan Layanan Keuangan Desa
-
Natal 2025, BRI Peduli Salurkan Puluhan Ribu Paket Sembako untuk Masyarakat
-
5 Mobil Toyota Bekas Selain Avanza, Fungsional dan Efisien untuk Keluarga
-
Viral Video Bernarasi Debt Collector Lepaskan Tembakan di Pekanbaru, Ini Kata Polisi