Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Kamis, 03 September 2020 | 14:50 WIB
Bupati Rokan Hilir Riau Suyatno positif terpapar virus corona. (Foto: Istimewa/via Riauonline.co.id)

SuaraRiau.id - Bupati Rokan Hilir (Rohil), Suyatno (61), dinyatakan positif Covid-19 usai hasil tes swab mandiri pada tanggal 31 Agustus 2020.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kabupaten Rokan Hilir, Ahmad Yusuf, Kamis (3/9/2020) membenarkan Bupati Suyatno dinyatakan positif terpapar virus corona.

"Benar (positif). Namun, saat diumumkan identitas, harus inisial. Kita sudah lakukan pengambilan swab untuk tracing kontak erat," kata Ahmad Yusuf seperti dilansir dari Riauonline.co.id (jaringan media Suara.com).

Bupati Rohil Suyatno positif corona diumumkan bersamaan dengan penambahan 107 pasien baru. Sehingga akumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 mencapai 2.031 kasus.

Baca Juga: Waspada! Beberapa Wilayah di Riau Diperkirakan Hujan Disertai Petir

Bahkan sesuai data Kementerian Kesehatan RI hari ini, Provinsi Riau berada di urutan kedelapan setelah Bali 169 kasus dan Sumatra Selatan dengan 137 kasus.

Sedangkan urutan tertinggi penularan Covid-19 masih DKI Jakarta dengan 1.054 kasus.

Terkait tinggi kasus lonjakan konfirmasi positif Covid-19, menurut Gubernur Riau Syamsuar penularan terjadi bukan lagi dari luar seperti sebelumnya.

Namun sudah transmisi lokal atau dari warga ke warga lainnya. Bahkan mulai terjadi klaster kantor, perusahaan di beberapa daerah.

“Beberapa hari ini tidak pernah di bawah 100, padahal sebelumnya tidak pernah seperti itu. Dan penularannya bukan disebabkan adanya dari luar, tetapi sudah transmisi lokal dari kita ke kita,” ungkap Gubri, saat menyampaikan sambutan pada acara Merdeka Belajar Jarak Jauh, Rabu 2 September 2020.

Baca Juga: Bupati dan Rektor di Riau Terkonfirmasi Positif Covid-19

Disamping itu kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terhadap orang tanpa gejala (OTG) juga terus meningkat.

Bahkan mencapai 80 persen setelah dilakukan pemeriksaan swab. Kurangnya disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan ditengarai menjadi penyebab.

"Karena itu kita harus disiplin pakai masker, disiplin di tempat keramaian, disiplin di tempat makan dan di mana saja. Apalagi di pasar. Mudah-mudahan sekarang masyarakat patuh, agar bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tambahnya.

Load More