Koperasi Merah Putih Resmi Diluncurkan di Riau, Apa Kata Gubernur Wahid?

Wahid menekankan pentingnya standarisasi harga melalui koperasi.

Eko Faizin
Senin, 21 Juli 2025 | 15:33 WIB
Koperasi Merah Putih Resmi Diluncurkan di Riau, Apa Kata Gubernur Wahid?
Koperasi Merah Putih Resmi Diluncurkan di Riau, Apa Kata Gubernur Wahid? [ChatGPT]

SuaraRiau.id - Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid menghadiri peluncuran 80.000 koperasi Merah Putih secara virtual menjadi angin segar bagi pengembangan ekonomi desa yang digelar serentak se-Indonesia, Senin (21/7/2025).

Gubri Wahid menyebut bahwa selama ini, masyarakat menghadapi masalah rantai pasok yang terlalu panjang, sehingga berdampak langsung pada harga barang pokok yang tinggi.

"Dengan adanya kebijakan Bapak Presiden melalui Koperasi Merah Putih ini, rantai pasok menjadi lebih pendek," jelasnya di Kampar, Senin (21/7/2025).

Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid. [Dok Mediacenter Riau]
Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid. [Dok Mediacenter Riau]

Wahid menyampaikan jika kehadiran koperasi desa Merah Putih dapat memangkas jalur distribusi yang selama ini menyulitkan masyarakat kecil.

Baca Juga:'Jangan Sampai Dimanfaatkan Pihak Lain' Pesan untuk Warga TNTN yang Demo

"Barang-barang pokok dari distributor yang bekerja sama dengan BUMN langsung masuk ke koperasi. Jadi masyarakat bisa mendapatkan harga yang lebih murah," ujar dia.

Sebagai contoh, Gubernur Wahid menjelaskan bahwa harga gas LPG 3 kilogram yang umumnya dibanderol dengan harga Rp24.000 di pasaran.

Melalui koperasi Merah Putih, dapat diperoleh dengan harga lebih murah yakni sekitar Rp22.000. Selisih harga sebesar Rp2.000 ini dinilainya cukup berarti bagi masyarakat.

Wahid menekankan pentingnya standarisasi harga melalui koperasi sebagai salah satu upaya untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dasarnya.

Ia melihat koperasi desa yang dikelola oleh Pemerintah Desa memiliki potensi besar untuk menjadi pilar ekonomi daerah.

Baca Juga:Demo TNTN Kembali Digelar, Bikin Macet hingga Diserbu Pedagang Asongan

"Stabilitas ekonomi itu penting, karena dengan begitu masyarakat bisa mengatur belanja rumah tangganya dengan lebih baik," ungkap Wahid.

Orang nomor satu di Riau ini menuturkan bahwa berbagai kebutuhan koperasi dan pelaku UMKM, seperti penyediaan peralatan, pelatihan manajerial, hingga dukungan teknis, dapat dikoordinasikan langsung melalui dinas terkait untuk memastikan keberlanjutan program.

Saat ini, tercatat sebanyak 1.861 koperasi Merah Putih telah tersebar di seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau.

Wahid berharap koperasi-koperasi ini tidak hanya aktif dalam pendirian awal, tetapi juga mampu berperan menjaga kestabilan harga komoditas pokok di masing-masing wilayah.

"Dengan jumlah ini, kita berharap mampu menstbilkan harga komoditas pokok yang dibutuhkan masyarakat. Sehingga jika harga stabil, maka tingkat inflasi juga dapat ditekan dan terkendali," tegas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini