Polemik TNTN, Kehilangan Gajah Sumatera seperti Kehilangan Keseimbangan Alam

Kawasan TNTN merupakan kantong habitat terbesar populasi gajah sumatera di Riau

Eko Faizin
Kamis, 26 Juni 2025 | 14:25 WIB
Polemik TNTN, Kehilangan Gajah Sumatera seperti Kehilangan Keseimbangan Alam
Gajah sumatera di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). [Suara.com/Eko Faizin]

Donny lantas menambahkan jika pelestarian Tesso Nilo bukan hanya tanggung jawab satu lembaga, namun merupakan tugas bersama.

"Gajah adalah harga diri Sumatera, dan kita tidak boleh tinggal diam melihat mereka kehilangan tempat hidupnya," tegas Ketua FKGI ini.

Diketahui, awalnya areal yang disiapkan menjadi Kawasan konservasi TNTN berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan (Menhut) Nomor: SK.255/Menhut II/2004 tanggal 19 Juli 2004 dan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK 663/Menhut-II/2009 tanggal 15 Oktober 2009 adalah seluas ±83.068 hektare.

Selanjutnya, luas ini diperbaharui secara definitif menjadi ±81.793 ha melalui Keputusan Menhut Nomor: Sk.6588/Menhut-VII/KUH/2014 tentang Penetapan Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo.

Baca Juga:Riwayat Taman Nasional Tesso Nilo, 'Surga' Beraneka Ragam Satwa Liar Langka

Olah citra satelit WALHI Riau menunjukkan kondisi areal tersebut pada 1997 dan 2004 mempunyai kerapatan hutan ±78.274 hektare.

Kondisi ini jauh berbeda dengan saat ini, dimana tutupan hutan alam di kawasan TNTN hanya menyisakan 12.561 hektare atau 15,36 persen hutan alam dari total luas arealnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini