Dari Rimbang Baling, Asa Riau Hijau Merebak: Kolaborasi Hari Lingkungan Hidup dan Bhayangkara ke-79

Hadir pula dalam momen itu, Ustaz Abdul Somad, Founder Tumbuh Institute Rocky Gerung, dan Guru Besar Filsafat Sosial UNJ, Prof Robet.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 19 Juni 2025 | 16:40 WIB
Dari Rimbang Baling, Asa Riau Hijau Merebak: Kolaborasi Hari Lingkungan Hidup dan Bhayangkara ke-79
Dalam semangat memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, sebuah momen bersejarah tercipta di jantung alam Rimba Baling, Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Kamis (19/6/2025). [Suara.com/dok]

SuaraRiau.id - Dalam semangat memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, sebuah momen bersejarah tercipta di jantung alam Rimbang Baling, Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Kamis (19/6/2025).

Upacara penutupan sekaligus deklarasi Bakti Religi dan Peduli Lingkungan digelar secara khidmat, menjadi simbol kuat kolaborasi antar elemen bangsa untuk mewujudkan Riau sebagai pelopor kawasan hijau yang sehat dan lestari.

Upacara yang berlangsung itu diikuti oleh personel gabungan TNI-Polri, jajaran Forkopimda Riau dan Kampar, Para Pejabat Utama (PJU) Polda Riau, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Satpol PP, para penggiat lingkungan, hingga Pramuka.

Hadir pula dalam momen itu, Ustaz Abdul Somad, Founder Tumbuh Institute Rocky Gerung, dan Guru Besar Filsafat Sosial UNJ, Prof Robet.

Baca Juga:Belasan Tahanan Kabur dari Polres Kampar Diburu Polisi

Suasana penuh semangat menyelimuti kawasan perbukitan dan hutan tropis yang menjadi saksi lahirnya komitmen bersama menuju masa depan yang lebih hijau.

Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan deklarasi peduli lingkungan yang menggugah semangat semua peserta.

Sebagai bentuk apresiasi, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan memberikan penghargaan kepada masyarakat yang telah berkontribusi besar dalam mendukung program Green Policing Polda Riau.

Piagam penghargaan secara simbolis diserahkan oleh Wakapolda Riau Brigjen Jossy Kusumo.

Dalam sambutannya, Brigjen Jossy menegaskan pentingnya menjaga keharmonisan antara alam, adat, dan teknologi.

Baca Juga:Sindikat Pemalsuan KTP hingga Buku Nikah Libatkan Oknum Disdukcapil di Riau

"Mari kita buktikan bahwa adat dan ilmu bisa berjalan seiring. Lokalitas bisa tumbuh berdampingan dengan kemajuan," ujarnya.

Brigjen Jossy juga meminta semua pihak untuk lebih peka terhadap kelestarian dan keberlangsungan lingkungan.

"Tugas kita adalah menjaga, bukan merusak. Riau harus berhenti dikenal sebagai penghasil asap dan kayu ilegal. Saatnya kita dikenal sebagai paru-paru dunia hijau, bersih, dan lestari," tegasnya.

Brigjen Jossy juga sempat mengutip filosofi Melayu yang relevan dengan upaya Polda Riau memperkenalkan Green Policing kepada seluruh masyarakat Riau.

"Tanda orang memegang amanah, pantang merusak hutan dan tanah," katanya.

Sebuah pengingat bahwa menjaga alam bukan hanya tanggung jawab moral, tetapi amanah budaya dan spiritual yang luhur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini