AHY juga menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan pengawasan ketat terhadap maskapai untuk memastikan kebijakan penurunan harga tiket benar-benar diterapkan.
"Kami tidak ingin masyarakat terbebani dengan harga tiket yang melambung tinggi, apalagi saat momen penting seperti mudik Lebaran," tambahnya.
Selain insentif harga tiket pesawat, pemerintah juga memberikan diskon tarif tol hingga 20 persen di berbagai ruas jalan tol di Indonesia.
Langkah ini diharapkan dapat membantu mengurangi biaya perjalanan darat masyarakat dan mengurangi beban finansial pemudik.
Baca Juga:Harga Tiket Pesawat Jakarta-Pekanbaru Naik 3 Kali Lipat Jelang Lebaran, Pemerintah Ingkar Janji?
Di sisi lain, Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN berkolaborasi dalam mengadakan program mudik gratis bagi sekitar 100 ribu masyarakat dengan menggunakan berbagai moda transportasi, seperti bus, kereta api, dan kapal laut.
Program ini ditujukan bagi masyarakat yang ingin mudik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi.
"Ini adalah upaya pemerintah atas arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto yang ingin memastikan perjalanan mudik masyarakat berlangsung aman, nyaman, terjangkau, dan menyenangkan," tutup AHY.
Namun, meski berbagai kebijakan telah dikeluarkan, lonjakan harga tiket pesawat tetap menjadi perhatian utama bagi para pemudik, khususnya yang memilih jalur udara sebagai moda transportasi utama untuk kembali ke kampung halaman.
Beberapa pengguna Twitter mengunggah tangkapan layar harga tiket yang melonjak, dengan beberapa di antaranya mempertanyakan efektivitas kebijakan pemerintah dalam menekan harga tiket pesawat.
Baca Juga:Tol Bangkinang-13 Koto Kampar Ditutup Kembali usai Layani Arus Mudik Lebaran