Rekam Jejak Abdul Wahid, Gubernur Riau yang 'Galau' Hadapi Defisit Anggaran 2025

Dia merupakan politikus PKB yang menjabat sebagai anggota DPR-RI periode 2019-2024 mewakili dapil Riau II.

Eko Faizin
Rabu, 19 Maret 2025 | 11:14 WIB
Rekam Jejak Abdul Wahid, Gubernur Riau yang 'Galau' Hadapi Defisit Anggaran 2025
Rekam Jejak Abdul Wahid, Gubernur Riau yang 'Galau' Hadapi Defisit Anggaran 2025. [Instagram Abdul Wahid]

SuaraRiau.id - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid belum lama ini mengaku pusing tujuh keliling karena terjadi defisit anggaran di wilayah yang dipimpinnya. Defisit APBD itu mencapai Rp3,5 triliun lebih.

Gubri Wahid menyampaikan hal tersebut dalam gelaran Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026, Rabu (13/3/2025).

Selain harta kekayaannya yang menuai sorotan, rekam jejak politisi Riau tersebut juga menjadi perhatian. Kariernya ternyata mentereng sebelum terpilih menjadi Gubernur Riau.

Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid bersama Ustaz Abdul Somad (UAS). [Instagram Abdul Wahid]
Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid bersama Ustaz Abdul Somad (UAS). [Instagram Abdul Wahid]

Rekam jejak Abdul Wahid

Baca Juga:Kekayaan SF Hariyanto, Wagubri Tanggapi Santai Defisit APBD yang Bikin Pusing Gubernur

Abdul Wahid lahir 21 November 1980 di Dusun Anak Peria Desa Belaras, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir. Dia adalah anak ketiga dari enam bersaudara.

Wahid memiliki dua anak dari istri Henny Sasmita.

Dia merupakan politikus PKB yang menjabat sebagai anggota DPR-RI periode 2019-2024 mewakili dapil Riau II.

Abdul Wahid, lahir pada 21 November 1980 di dusun kecil bernama Anak Peria Desa Belaras, Kecamatan Mandah. Dia pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren.

Setelah menuntaskan sebagai santri, dia mendaftar menjadi mahasiswa IAIN Suska Riau (sekarang UIN Suska). Ia pun belajar di Fakultas Tarbiyah jurusan Pendidikan Agama Islam.

Baca Juga:Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur yang Lagi Pusing gegara Riau Defisit Anggaran

Pada Pemilu 2019, Wahid duduk di kursi DPR RI. Dia menjadi satu-satunya politisi yang terpilih dari beberapa anggota DPRD Riau yang juga sama-sama bertarung maju ke DPR RI.

Abdul Wahid menjadi salah satu dari 13 perwakilan Riau yang telah berjuang membawa aspirasi masyarakat Provinsi Riau di Senayan.

Pemilu 2024, dia kembali dipercaya oleh masyarakat Riau untuk kembali duduk di kursi Senayan untuk periode yang kedua dengan memperoleh suara terbanyak dari seluruh calon DPR RI baik Dapil Riau 1 maupun Dapil Riau 2.

Selain sebagai Ketua PKB Riau, Abdul Wahid adalah Direktur PT Malay Nusantara Cipta. Ia pernah juga menjabat Ketua Fraksi PKB di DPRD Riau periode 2009-2014 dan 2014-2019.

Pada Pilkada serentak 2024, Wahid pun tampil menjadi salah satu calon Gubernur Riau. Dia didampingi SF Hariyanto sebagai wakilnya.

Keduanya mendapat dukungan penuh dari pendakwah kenamaan Ustaz Abdul Somad (UAS). Bahkan sang ustaz, menjadi bagian tim pemenangan nomor urut 01 tersebut.

Wahid bersama SF Hariyanto pun pada akhirnya, menjadi pemenang di Pilkada Riau 2024. Mereka resmi memimpin Riau untuk periode 2024-2025.

Riwayat Pendidikan

  • SD Negeri Sei Simbar (1994)
  • MTs Sei Simbar (1997)
  • MAN Bukittinggi (2000)
  • S1 Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (2004).

Riwayat Organisasi

  • Wakil Sekretaris DPW PKB Riau (2002-2004, 2004-2009)
  • Wakil Sekretaris PC HMI (2002-2003)
  • Sekretaris Dewan Tanfidz DPW PKB Riau (2006-2011)
  • Wakil Ketua Tanfidziah PW NU Riau (2011-2017)
  • Ketua Dewan Tanfidz DPW PKB Riau (2011-2021, 2021-sekarang)
  • Ketua Umum Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (2016-sekarang).

Harta kekayaan Abdul Wahid

Abdul Wahid mempunyai harta kekayaan sebesar Rp4,8 miliar.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Abdul Wahid melaporkan harta kekayaannya pada 31 Maret 2024. Ia melaporkan kekayaannya untuk periodik 2023.

Berikut ini rincian harta kekayaan Gubri Abdul Wahid berdasarkan e-lhkpn KPK:

Rincian Harta Kekayaan

A. Tanah Dan Bangunan Rp4.905.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 100 m2/100 m2 di Kab / Kota Kota Pekanbaru , Hasil Sendiri Rp800.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 375.75 m2/375.75 m2 di Kab / Kota Kota Pekanbaru , Hasil Sendiri Rp55.000.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 10000 m2/100000 m2 di Kab / Kota Indragiri Hilir, Hasil Sendiri Rp20.000.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 20000 m2/20000 m2 di Kab / Kota Kota Pekanbaru , Hasil Sendiri Rp800.000.000

5. Tanah dan Bangunan Seluas 450 m2/450 m2 di Kab / Kota Kota Pekanbaru , Hasil Sendiri Rp100.000.000

6. Tanah dan Bangunan Seluas 14900 m2/14900 m2 di Kab / Kota Kampar, Hasil Sendiri Rp200.000.000

7. Tanah dan Bangunan Seluas 16400 m2/16400 m2 di Kab / Kota Kampar, Hasil Sendiri Rp120.000.000

8. Tanah dan Bangunan Seluas 21000 m2/21000 m2 di Kab / Kota Kampar, Hasil Sendiri Rp120.000.000

9. Tanah dan Bangunan Seluas 18400 m2/18400 m2 di Kab / Kota Kampar, Hasil Sendiri Rp120.000.000

10. Tanah dan Bangunan Seluas 10300 m2/10300 m2 di Kab / Kota Kampar, Hasil Sendiri Rp120.000.000

11. Tanah dan Bangunan Seluas 18200 m2/18200 m2 di Kab / Kota Kampar, Hasil Sendiri Rp150.000.000

12. Tanah dan Bangunan Seluas 1555 m2/1555 m2 di Kab / Kota Kota Jakarta Selatan, Hasil Sendiri Rp2.300.000.000

B. Alat Transportasi Dan Mesin Rp780.000.000

1. Mobil, Toyota Fortuner Jeep Tahun 2016, Hasil Sendiri Rp400.000.000

2. Mobil, Mitsubishi Pajero Tahun 2017, Hasil Sendiri Rp380.000.000

C. Harta Bergerak Lainnya Rp. ----

D. Surat Berharga Rp. ----

E. Kas dan Setara KAS Rp621.046.622

F. Harta Lainnya Rp. ----

Sub Total Rp6.306.046.622

Hutang Rp1.500.000.000

Total Harta Kekayaan Rp4.806.046.622

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini