SuaraRiau.id - Mantan Gubernur Riau Syamsuar dan Wakilnya Edy Natar Nasution dikabarkan akan bersaing dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Riau November mendatang.
Hasil survei lembaga Voxpol pimpinan Pangi Syarwi elektabilitas Syamsuar dan Edy Natar bersaing ketat. Syamsuar mendapat persentase 13,4 persen sementara Edy mendapat 12,4 persen.
Pengamat politik Universitas Lancang Kuning (Unilak) Alexsander Yandra menjelaskan jika masyarakat Riau saat ini membutuhkan pemimpin yang berani dan tegas.
"Riau butuh kepemimpinan yang bersih, jujur dan berani serta punya pengalaman memimpin Riau. Karena itu, perlu orang yang tegas dan punya karisma yang merakyat dan sederhana," ujarnya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Sabtu (25/5/2024).
Namun demikian, Alex tak menyebut siapa sosok pemimpin berani dan merakyat yang dimaksud. Dia menilai masyarakat mengetahui siapa sosok tersebut.
"Pemimpin yang punya semangat mendobrak, berani membela masyarakat. Bukan hanya pemimpin yang administratif dan birokratis. Kita tidak butuh lagi pemimpin yang administratif tersebut," ungkapnya.
Bukan tanpa sebab, saat ini Alex mengatakan Riau berada dalam fase yang harus maju. Menurutnya, pemilih di Riau lebih banyak rasional.
"Pemilih Riau 70 persen rasional, 20 persen dipengaruhi faktor psikologis dan sisanya faktor sosiologis. Artinya di Riau sudah masuk mayoritas pemilih cerdas yang berorientasi pada program visi misi dan track record kandidat," terang Alex.
Diketahui, selain Syamsuar dan Edy Natar, ada juga tokoh lain yang disebut bakal bertarung menjadi calon orang nomor satu di Riau yang punya elektabilitas di bawah Syamsuar dan Edy Natar.
Mereka di antaranya anggota DPR RI Abdul Wahid dengan elektabilitas 5,4 persen, Anggota DPR RI Syahrul Aidi sebesar 4,0 persen, mantan Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan sebanyak 3,3 persen dan eks Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto 3,0 persen.