Polisi Ungkap Penyebab Kematian Wanita Ditemukan Tanpa Busana di Kampar

Korban ditemukan dalam kondisi terlentang di semak-semak.

Eko Faizin
Minggu, 28 April 2024 | 08:44 WIB
Polisi Ungkap Penyebab Kematian Wanita Ditemukan Tanpa Busana di Kampar
Ilustrasi penemuan mayat korban pembunuhan. [Suara.com/Anang Firmansyah]

SuaraRiau.id - Teka-teki penemuan mayat wanita tanpa busana di Desa Muara Mahat Baru, Kecamatan Tapung, Kampar akhirnya terungkap. Wanita bernama Hairun Nisa (33) itu ternyata korban pembunuhan.

Kasatreskrim Polres Kampar, AKP Elvin Septian Akbar mengatakan, motif pelaku karena sakit hati dengan sang istri yang telah selingkuh dan dilampiaskan ke korban, Minggu (28/4/2024). 

"Pelakunya sudah ditangkap, inisialnya RP usia 22 tahun. Ditangkap pada Sabtu 27 April dini hari di tempat persembunyiannya di Desa Danau Lancang, Kecamatan Tapung Hulu Kampar. Pelaku dan korban tidak ada hubungan," sebutnya.

AKP Elvin mengatakan bahwa pelaku ditangkap tim gabungan Opsnal Sat Reskrim Polres Kampar dan Unit Reskrim Polsek Tapung beserta Jatanras Polda Riau.

"Saat ditangkap, petugas menyita HP korban yang diambil pelaku. Pengakuan pelaku korban dibunuh dengan cara dicekik. Saat ini, pelaku dan barang bukti ditahan di sel tahanan Polsek Tapung untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut," ungkapnya.

Sebelumnya, Suara.com memberitakan  warga Desa Muara Mahat Baru, Kecamatan Tapung, Kampar digegerkan dengan penemuan mayat perempuan tanpa busana pada, Minggu (21/4/2024) sore.

Jasad wanita tanpa identitas tersebut ditutupi handuk putih dengan leher diikat kabel listrik. Korban ditemukan dalam kondisi terlentang di semak-semak.

"Saat itu saksi hendak pergi ke kebun menggunakan sepeda motor mengambil brondolan sawit," ujar Kapolres Kampar, AKBP Ronald Sumaja.

Mayat perempuan ditemukan pertama kali oleh saksi bernama Safribal (42). Saat di perjalanan, saksi melihat seperti ada orang tidur. 

Ketika didekati, ternyata mayat wanita dengan muka lebam tanpa busana.

"Saksi kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Tapung dan tim langsung ke lokasi melakukan identifikasi dan memberi police line," terang Ronald.

 Saat diperiksa polisi menemukan pada tubuh korban tanda-tanda kekerasan. Untuk memastikan penyebab kematian, mayat itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau dan dilakukan autopsi.

"Selain adanya tanda-tanda kekerasan, ditemukan juga kabel listrik terjerat di leher korban," jelas AKP Elvin.

Kontributor: Rahmat Zikri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak