Pria Lompat ke Sungai Siak gegara Dikejar-kejar Ditemukan Tak Bernyawa

"Korban melompat dari atas Jembatan Leton II dan saat di dalam air sempat berusaha berenang hingga akhirnya hilang," ungkapnya.

Eko Faizin
Selasa, 27 Februari 2024 | 12:19 WIB
Pria Lompat ke Sungai Siak gegara Dikejar-kejar Ditemukan Tak Bernyawa
Ilustrasi jenazah korban hilang tenggelam. [suara.com/Yunita Susan]

SuaraRiau.id - Pria yang dilaporkan hilang tenggelam usai melompat dari atas Jembatan Siak II, Pekanbaru ditemukan tak bernyawa, Selasa (27/2/2024).

Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra membenarkan penemuan mayat pria yang sebelumnya tak diketahui identitasnya. 

Bery mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 01.00 WIB di Aliran Sungai Siak dekat Jalan Karya 1, Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru.

"Benar, mayat itu ditemukan oleh seorang pencari udang. Saat ditemukan mayat dalam kondisi tertelungkup dan mengambang di air," terang Bery, Selasa (27/2/2024).

Kasatreskrim menjelaskan, setelah diselidiki akhirnya diketahui identitas korban bernama Syafriwan Putra (38) asal Padang. Dari kartu identitas diketahui korban bertempat tinggal di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang Kampar.

Usai ditemukan, mayat dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Riau oleh tim SAR Gabungan bersama Polsek SKP yang dipimpin Kapolsek SKP AKP Elva Zilla dan piket Reskrim dan unit identifikasi Polresta Pekanbaru.

Sebelumnya, Suara.com memberitakan seorang pria dilaporkan hilang dan tenggelam di Sungai Siak, Kecamatan Rumbai Pekanbaru, Minggu (25/2/2024) sore.

Hal itu dibenarkan Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi dalam keterangan tertulisnya.

"Benar, kejadian itu dilaporkan sekitar pukul 15.30 WIB. Korban diketahui berjenis kelamin laki-laki," kata dia.

Budi Cahyadi menjelaskan, dalam laporan yang diterima Kantor SAR disebutkan juga bahwa nekad melompat karena sebelumnya diketahui dikejar orang.

"Korban melompat dari atas Jembatan Leton II dan saat di dalam air sempat berusaha berenang hingga akhirnya hilang," ungkapnya.

Humas Basarnas Pekanbaru, Kukuh mengatakan bahwa kejadian itu juga sempat dilihat seorang pemancing yang juga berusaha mencari korban menggunakan sampan robin.

"Namun saat sampai di TKP korban sudah tidak terlihat lagi, sebelum hilang korban sempat berteriak," jelasnya.

Lebih lanjut, Kukuh menjelaskan bahwa sebanyak 6 orang penyelamat dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pencarian.

Para penyelamat itu dilengkapi truk, mobil penyelamat, boat, perlengkapan medis, selam, Alnav, drone dan Aqua Eye.

Kontributor: Rahmat Zikri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini