SuaraRiau.id - Kabupaten Siak menjadi salah satu daerah di Riau yang wilayahnya terendam banjir. Sebanyak 214 kepala keluarga (KK) di Desa Muara Bungkal dan Muara Kelantan, Kecamatan Sungai Mandau menjadi korban.
Akibatnya, mereka harus tinggal sementara di tenda darurat akibat tempat tinggal yang terdampak genangan air. Banjir yang merendam pemukiman dan perkebunan desa ini sudah setinggi lutut orang dewasa.
“Ada 214 KK di dua kampung yaitu Muara Bungkal 110 KK dan Muara Kelantan sebanyak 104 KK yang memang untuk sementara ini diungsikan ke tenda pengungsian BPBD,” ujar Sekda Siak, Arfan Usman, Jumat (5/1/2024).
Lokasi desa yang terkepung banjir ini cukup jauh dari pusat pemerintahan kecamatan. Aparat gabungan menempuh jarak lebih kurang 1,5 jam perjalanan darat dan dilanjutkan menaiki perahu karet menuju lokasi banjir lebih kurang 1,5 kilometer.
Pemkab Siak dan Forkompimda turun ke lokasi mengevakuasi dan menyerahkan bantuan berupa sembako.
Sekda Siak didampingi Kapolres dan Komandan Daerah Militer setempat turun langsung mengevakuasi warga dengan menggunakan perahu karet milik Pol Airud. Dinas Sosial Siak dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Siak juga sudah menyalurkan bantuan.
"Bantuan pertama sudah disalurkan pada Senin (1/1/2024) bersamaan pelaksanaan evakuasi terhadap korban. Bantuan kedua sudah disalurkan Kamis (4/1), " ungkap Sekda.
Sementara itu, Kapolres Siak, AKBP Asep Sujarwadi menyampaikan peninjauan banjir di Sungai Mandau merupakan wujud kepedulian pihak kepolisian dan TNI beserta pemerintah daerah kepada masyarakat yang terdampak banjir.
"Banjir yang terjadi, karena tingginya intensitas curah hujan dalam se-bulan terakhir. Sehingga terjadi banjir di beberapa titik di Siak,” terangnya. (Antara)