SuaraRiau.id - Nama Sekda Riau SF Hariyanto belakangan menjadi sorotan lantaran disebut-sebut bakal menjadi Pj Gubernur Riau sisa masa jabatan 2019-2024.
Sekda Riau pun masuk dalam rekomendasi terkait kandidat Pj Gubernur yang diusulkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau ke DPRD Provinsi pada Jumat (1/12/2023).
Selain Sekda Riau SF Hariyanto, MUI Riau juga mengusulkan Rektor Universitas Riau (Unri) Sri Indarti serta Rektor UIN Suska Riau Khairunnas Rajab jadi Pj Gubernur.
Ketua Umum MUI Riau Ilyas Husti mengungkapkan jika ketiga kandidat Pj Gubernur tersebut memenuhi syarat yang ditetapkan secara administrasi. Hal ini menyangkut demografi Riau secara budaya, sosial termasuk birokrasi.
Sementara Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) menyampaikan tiga usulan calon Pj Gubernur Riau sisa masa jabatan 2019-2024 kepada DPRD Riau.
Kandidat Pj Gubernur Riau tersebut di antaranya Sekretaris Jenderal Kemendagri Suhajar Diantoro, Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Bappenas Erwin Dimas dan Rektor Unri Sri Indarti.
Lantas siapakah SF Hariyanto, sosok yang tengah menjadi sorotan masyarakat Riau?
Profil SF Hariyanto
Sebelum menjabat Sekda Riau di bawah kepemimpinan Gubernur Riau, Syamsuar, SF Hariyanto sempat berkarir di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta.
Pada tahun 2018 lalu, SF Hariyanto dipercaya untuk mengisi jabatan Inspektur II di Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR.
SF Hariyanto bukanlah sosok yang asing lagi di birokrasi Riau. Ia sempat menduduki beberapa jabatan penting di Bumi Lancang Kuning, yaitu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Riau, Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan dan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Riau.
Pria yang telah melalang buana di Pemprov Riau itu diketahui memiliki harta kekayaan hampir menyentuh angka Rp10 miliar. Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelengara Negara (LHKPN) KPK, total harta kekayaan Hariyanto adalah sebesar Rp 9,38 miliar yang ia laporkan pada 2020 lalu.
Selain itu, Hariyanto juga memiliki satu unit mobil Toyota Velfire dan satu unit sepeda motor jenis Honda Phantom, di mana jika ditotal maka kedua kendaraan tersebut memiliki nilai Rp 451,5 juta.
Haryanto juga sempat melaporkan bahwa dirinya memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 216,2 juta. Sementara uang dalam bentuk kas dan setara kas adalah sebesar Rp 217,7 juta. Kendati begitu, Hariyanto juga punya utang sejumlah Rp 132 juta.