SuaraRiau.id - Banjir masih menggenangi sejumlah desa di wilayah Kecamatan Bantan Bengkalis sejak beberapa hari lalu.
Selain rumah-rumah warga, banjir juga menggenangi tempat-tempat fasilitas umum, seperti halnya kantor desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Bupati Bengkalis Kasmarni dan Wakil Bupati Bagus Santoso langsung lokasi banjir di Dusun Bengkuang Baru, Desa Bantan Sari, Kecamatan Bantan pada Sabtu (2/12/2023).
Keduanya menyapa warga sekaligus menyerahkan sembako kepada warga terdampak banjir.
Seorang warga Dusun Bengkuang Baru Alus (65) mengaku senang dapat bertemu langsung dengan Bupati Kasmarni.
"Sudah 10 hari rumah kami digenangi air, Tidur tak dapat masak tak dapat, tahun ini banjirnya parah, tahun sebelumnya tidak begini ini sampai 1 meter, itulah sebabnya kami mengungsi. Namun hari ini kami bersyukur bisa ketemu langsung dengan Ibu Kasmarni," kata Alus.
Bupati Kasmarni dalam momen tersebut menyampaikan rasa prihatinnya terhadap musibah banjir yang dialami warga.
Orang nomor satu di Bengkalis inipun berpesan agar warga selalu waspada terhadap penyakit yang ditimbulkan akibat banjir.
"Anak-anak harus tetap sekolah, bapak ibu juga kami mengimbau untuk gotong royong menjaga kebersihan, karena habis banjir biasanya akan muncul banyak penyakit yang dapat mengganggu kesehatan seperti diare dan demam berdarah," ujar Kasmarni.
Saat disinggung soal infrastruktur jalan dan saluran air yang menjadi salah satu penyebab banjir, Bupati mengaku akan komitmen memberikan solusi demi mewujudkan kepentingan masyarakat.
"Insya Allah, kami punya komitmen untuk memenuhi apa yang menjadi keinginan masyarakat sesuai dengan anggaran yang ada. Kami juga mohon kepada masyarakat agar selalu mendukung pembangunan yang kami lakukan," tutur Kasmarni.
Disela-sela peninjauan ini, Bupati juga memberikan semangat kepada anggota Koramil 01/Bengkalis yang melaksanakan gotong royong membersihkan parit untuk memperlancar jalannya air.
Diketahui, ada 5 desa yang terendam banjir di Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis pada awal pekan lalu.
Informasinya, sekitar 900 rumah terendam dan sebagian dari korban banjir harus mengungsi. Jumlah tersebut meliputi 923 kepala keluarga (KK).
Kelima desa di Kecamatan Bantan yang saat ini tergenang banjir adalah, Desa Bantan Tengah yang terdampak 260 KK, Bantan Air 230 KK, Bantan Sari 136 KK, Ulu Pulau 111 KK dan Teluk Papal 186 KK.