Tak hanya surat protes resmi, managemen PSPS Riau juga melampirkan bukti video pertandingan yang diduga terjadi keberpihakan wasit terhadap tim lawan.
Selain memprotes wasit soal gol menit ke-83, manajemen juga menyinggung terkait menit ke-48 pemain PSPS Bruno Silva yang mempunyai peluang gol sangat besar, kemudian dilanggar penjaga gawang Semen Padang yang keluar dari area kotak pinalti.
Akan tetapi, kiper Semen Padang yang melanggar Bruno Silva hanya diberi kartu kuning.
"Melalui surat resmi tersebut kami meminta kepada ketua komite wasit PSSI Bapak Erick Thohir dan Tim Satgas Mafia Bola agar menghukum atau memberikan sanksi kepada perangkat pertandingan yang namanya tercantum dalam surat protes tersebut," ungkap Edward.
Lebih lanjut, dari surat resmi yang telah dilayangkan beserta video pertandingannya tersebut, pihaknya saat ini tengah menunggu hasil proses yang akan dilakukan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
"Surat resminya sudah kita kirim, saat ini kita menunggu karena mereka di sana akan menganalisa video dan laporan yang kami buat. Setelah itu nanti di proses oleh Komdis PSSI, setelah itu nanti komdis melapor ke ketua komite dan segala macam," ujarnya.
Edward menyampaikan bahwa dalam seminggu ke depan akan diproses dan tinggal menunggu apa hasil dari investigasi.