Dari pemberian ekstrak meniran tersebut, terbukti bisa mengurangi kejadian Influenza-like illness (ILI) sebesar 17,13 persen. Angka penekanan ILI, semakin besar ketika ekstrak meniran dikombinasikan dengan multivitamin, yakni mencapai 36,2 persen.
Selain itu juga teruji secara klinis pada terapi suportif pengobatan infeksi virus Varicella zaster di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang pada Juni 2004 lalu. Sebanyak 60 pasien yang terinfeksi penyakit varicella usia 14 sampai dengan 60 tahun, baik laki-laki maupun perempuan diberikan menriran dengan durasi terapi selama enam hari.
Pemberian ekstrak meniran dikombinasikan dengan asikolovir tiga kali dalam satu hari. Hari kedelapan setelah pemberian ekstrak meniran, keberadaan vesikel, luas lesi, dan keparahan sikatriks yang diderita, cenderung lebih baik dibandingkan pasien yang hanya diberikan obat asiklovir, sehingga mempercepat proses penyembuhan.
Dengan demikian, banyak manfaat yang terkandung dalam meniran. Tumbuhan ini hidup dengan baik dan menyebar luas di Tanah Air.
Hal ini seakan membuktikan bahwa Indonesia adalah negeri yang subur dan kaya akan sumber daya tanaman obat. Jumlah melimpah, mudah didapatkan, dan memiliki segudang manfaat bagi kesehatan manusia. (Antara)