“Ketika ibu datang ke Tanjung Pinang, kulineran, ingat apa kalau ke Tanjung Pinang? yang punya usaha coba evaluasi, ketika pertanyaan itu tidak ada di jawaban konsumen, artinya produk bapak ibu belum berkarakter, karena belum membekas dihati konsumen,” pungkasnya.
Sebagai informasi kegiatan ini dihadiri kurang lebih 200 orang yang berasal dari dinas- dinas terkait, pelaku UMKM, komunitas kesenian adat dan budaya, serta perguruan tinggi di Provinsi Kepulauan Riau.
Selain menggelar IP Talks, pada projek IP and Tourism Kepulauan Riau ini, DJKI juga membuka booth konsultasi KI dan pameran produk UMKM serta Kuliner khas Kepulauan Riau
Baca Juga:Sandiaga Uno Resmi Jadi Kader PPP, Mardiono Berkelakar: Saya Bisa Suruh-suruh Dia