"Jadi mereka rapat di Batam, ternyata ada dua peristiwa terjadi di Siak yakni ledakan di Zamrud Area dan kebocoran pipa di Pedada Area," ungkap Indra.
Diingatkan Indra, jangan hal seperti itu kembali terjadi di masa yang akan datang. Sebab, hal itu bukan hanya merugikan perusahaan tapi juga masyarakat.
"Coba pikirkan bagaimana kalau hal seperti itu terjadi berulang-ulang. Rapat di luar provinsi terus. Di dalam terjadi kecelakaan kerja. Terus siapa yang mau memantau kinerja di dalam? kemana masyarakat maupun karyawan melaporkan kejadian," ungkap Indra.
Diketahui, tampak General Manager (GM) PT BSP Ridwan bersama para petinggi PT BSP dan para staf menggelar rapat di Batam saat terjadinya dua peristiwa di Siak.
Di sisi lain, insiden kecelakaan kerja di PT BSP yang menyebabkan melayangnya nyawa seorang pekerja dan tiga lainnya luka bakar berat terus bergulir serta menjadi sorotan.