"Kita minta kepada penegak hukum untuk bergerak cepat dan menangkap pelaku pelecehan tersebut, agar tidak ada lagi korban baru serta mengurangi keresahan masyarakat terkait pelecehan seksual ini," ucap Makmur.
Senada juga disampaikan Tokoh Masyarakat Siak Hamdan Saili, menurutnya, kasus ini harus ditangani segera, bila perlu diperioritaskan dari kasus yang lainnya.
"Ini harus cepat ditangani, sebab keluarga korban sudah membuat laporan. Bila perlu fokuskan terhadap penanganan kasusnya, biar tidak menimbulkan fitnah menfitnah," terang Hamdan Saili.
Sebelumnya diberitakan, oknum ustaz di Siak kembali menjadi sorotan lantaran perilakunya yang diduga melakukan pelecehan terhadap seorang siswi MTs di Siak, Riau.
Diketahui, oknum ustaz tersebut merupakan salah satu staff di Kantor Urusan Agama (KUA) di Kabupaten Siak.
Aksi oknum ustaz bejat tersebut mulanya terungkap saat orang tua korban pelecehan yang tak terima dengan apa yang menimpa anaknya tersebut.
Dikatakan salah seorang keluarga korban, aksi tercela oknum itu dilakukan pada 16 November 2022 saat para siswa dan siswi MTs melakukan studi tour ke Bukittinggi, Sumatera Barat.
Dalam acara studi tour tersebut, sang ustaz menjadi tour guide sekaligus pemilik bus yang dicarter oleh pihak sekolah.
Saat itu, pihak sekolah menyewa bus milik ustaz sebanyak dua unit untuk membawa 80 orang siswa dan siswi.
Kepada awak media keluarga korban bercerita saat para rombongan tiba di Bukittinggi oknum ustaz itu sudah mulai melakukan pendekatan secara inten dan nempel ke korban.