Setelah insiden kekerasan tersebut, pelaku akan mulai memperbaiki keadaan agar korban merasa tak tersakiti oleh perilakunya. Dia akan menawarkan hadiah, bersikap sangat baik, dan selalu penuh kasih sayang serta perhatian.
Fase yang terjadi tersebut serupa fase awal sebuah hubungan di mana terdapat perasaan yang meluap-luap di dalamnya. Sehingga, korban KDRT pun kembali memiliki perasaan cinta yang positif kepada pelakuk kekerasan, seolah-olah semuanya kembali normal.
Fase ketiga tersebut adalah fase yang membuat korban KDRT terjebak dalam lingkaran yang sama secara terus-menerus tanpa bisa keluar darinya. Karena, setelah fase ketiga usai, maka akan mulai muncul alasan-alasan yang dibuat oleh pelaku KDRT tentang mengapa ia sampai bertindak terlalu jauh yang akhirnya juga akan diterima oleh korban.
Baca Juga:Gara-gara Kasus KDRT, Riuh Warganet Sebut Rizky Billar Beban Lesti Kejora
- 1
- 2