“Habis dapat JOB langsung bikin video sampai otaknya tidak dipakai saat membuat statement ini! Kamu tidak Punya Hati! BIADAB!!!” katanya.
Dalam video yang dibagikan netizen ini, Ade Armando sedang berkomentar soal tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban.
Ade tidak setuju jika pihak kepolisian disalahkan atas tragedi ini. Menurutnya, pihak yang menjadi pangkal masalah adalah suporter Arema.
“Sekali lagi, marilah kita bersikap objektif. Yang jadi pangkal masalah adalah supporter Arema yang sok jagoan melanggar semua peraturan dalam stadion dengan gaya preman masuk ke lapanganan petentengan. Dalam pandangan saya, polisi sudah melaksanakan kewajibannya,” ujar pegiat media sosial itu.
Ade Armando juga menilai ada upaya untuk menyalahkan pihak kepolisian atas tragedi Kanjuruhan ini.
Padahal, menurutnya, kepolisian sama sekali tidak melakukan tindakan represif atau pelanggaran kepada suporter Arema.
“Nampaknya ada upaya sengaja untuk mengarahkan telunjuk pada pihak kepolisian. Marilah kita bersikap objektif,” ungkap Ade Armando.
“Apa sih yang dimaksud dengan tindakan represif, pelanggaran profesionalisme, atau bahkan pelanggaran HAM yang dilakukan kepolisian? Apakah polisi memukuli supporter, menganiaya, menembaki para pendukung Arema? Sama sekali tidak ada,” lanjutnya.
Untuk diketahui, usai dikritik berbagai pihak soal pernyataannya ini, Ade Armando telah memberi klarifikasi melalui kanal YouTube Cokro TV.
“Nampaknya ada upaya sengaja untuk mengarahkan telunjuk pada pihak kepolisian. Marilah kita bersikap objektif,” kata Ade Armando.