SuaraRiau.id - Media sosial dihebohkan dengan unggahan suara yang diklaim sebagai pidato Kapolda Riau yang menyebutkan bahwa 'Negara Boleh Tidak Ada Tentara, Tapi Polisi Harus Tetap Ada'.
Cuitan yang diposting pada (31/8/2022). Penggalan video suara tersebut diunggah lewat akun Twitter dengan nama pengguna @HaranaMardjihad.
"Harapan saya masyarakat tahu kekurangan kita memiliki empati ataupun memahami kekurangan itu dan diharapkan dengan kekurangan itu bukan dilemahkan tapi mari kita bantu bersama.
Karena polisi tidak bisa lepas dari kehidupan masyaraka.
Berbagai macam negara tidak apa-apa tidak ada tentara tapi polisi ada karena polisi merupakan sesuatu yang dalam keadaan aman pun tetap masih dibutuhkan"
Dari penelusuran Beritahits.id pada Kamis, (22/9/2022), informasi yang beredar adalah hoaks yang berulang.
Penjelasan
Pidato yang diunggah oleh @HaranaMardjihad merupakan pidato Kapolda Riau pada 2017, dan Irjen Nandang sendiri telah memberikan klarifikasi terkait informasi tersebut.
“Saya cuma jelaskan bahwa media berperan penting dalam tugas Polri dan TNI serta pemerintah. Makanya, catat dari awal pembicaraan (pengarahan) saya. Jadi tidak ditulis sepenggal-sepenggal saja,” kata Irjen Nandang, yang dikutip oleh situs turnbackhoax.id.
Ia mengatakan bahwa di pidato tersebut, beliau memberikan gambaran keadaan di negara-negara tertentu dan bukan di Indonesia.
Irjen Nandang berpesan pidatonya jangan dianalogikan. Inti dari pidato Irjen Nandang adalah pentingnya sinergitas dari segala pihak, termasuk seluruh stakeholder dan media di Riau.
Terlebih lagi, informasi serupa pernah dibahas oleh Riau Aktual pada 2017 silam dengan judul “‘Negara Boleh Tak Ada Tentara, Tapi Polisi Harus Ada’, Kapolda Riau: Isi Berita Itu Hoax”.
Kesimpulan
Unggahan suara yang diklaim sebagai pidato Kapolda Riau yang menyebutkan bahwa 'negara Boleh Tidak Ada Tentara, Tapi Polisi Harus Tetap Ada' adalah informasi bohong alias hoaks.