Kasus PNS Tewas Belum Terungkap, Polresta Pekanbaru Diultimatum Kapolda Riau

Orang nomor satu di jajaran kepolisian Riau itu bahkan mengultimatum Polresta Pekanbaru.

Eko Faizin
Kamis, 15 September 2022 | 14:44 WIB
Kasus PNS Tewas Belum Terungkap, Polresta Pekanbaru Diultimatum Kapolda Riau
Seorang ASN ditemukan tewas tergantung di mobil yang terparkir di basement Kantor DPRD Riau, Sabtu (10/9/2022). [Ist]

SuaraRiau.id - Kasus wanita tewas tergantung dalam mobil di parkiran basemen Kantor DPRD Riau mendapat perhatian khusus Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal.

Orang nomor satu di jajaran kepolisian Riau itu bahkan mengultimatum Polresta Pekanbaru untuk segera menuntaskan kasus kematian perempuan yang diketahui seorang ASN.

"Saya sudah ultimatum Polresta Pekanbaru kalau kasus tewasnya ASN harus selesai hari ini," ucap Kapolda Iqbal dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (15/9/2022).

Ia mengungkapkan bahwa kasus tewasnya ASN berinisial FY itu sudah berjalan hampir sepekan, sehingga sudah seharunya disampaikan kepada masyarakat.

Namun, Irjen Iqbal belum mau menjelaskan penyebab kematian FY yang jasadnya ditemukan tergantung di dalam mobil mobil Daihatsu Terios silver BM 1389 VX.

"Biar Polresta yang menyampaikan," tegas dia.

Diketahui sebelumnya, korban FY ditemukan tewas dalam mobil yang terparkir di basemen Gedung DPRD Riau pada Sabtu (10/9/2022).

Polresta Pekanbaru pun telah memeriksa sebanyak 25 orang saksi terkait kematian PNS berhijab itu. Namun hingga kini, kasus tersebut masih misteri.

"Hingga saat ini sudah 25 orang saksi kita periksa. Tim masih menganalisa petunjuk dan alat bukti berupa alat komunikasi dan CCTV," ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan pada Rabu (14/9/2022).

Andrie juga mengatakan bahwa sebelumnya pihak kepolisian telah melakukan gelar perkara perihal penemuan jasad FY.

"Gelar perkara sifatnya untuk memberikan masukan dalam penyelidikan dan menentukan rencana tindak lanjutnya. Kita masih butuh waktu untuk pendalaman," tegas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak