SuaraRiau.id - Perseteruan antara Razman Arif Nasution dengan Denise Chariesta makin memanas bahkan menutup rapat pintu damai.
Menurut Denise Chariesta, Razman Nasution tidak memiliki perasaan bersalah sama sekali setelah melecehkan dirinya di depan wartawan.
"Ya kaga lah (damai), orang dia telah melecehkan wanita. Saya dihina dengan verbal di depan masyarakat luas, depan wartawan, dan dia tidak ada perasaan bersalah sama sekali," kata Denise Chariesta di video pada Kanal YouTube pribadinya dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com.
Denise menjelaskan bahwa seharusnya Razman Nasution tidak berbuat seperti itu kepadanya. Ia paham akan keilmuan dari Razman Nasution sebagai pengacara.
"Kalau dia benar pengacara, harusnya dia tahu. Dia ahli hukum, ngerti hukum, lebih ngerti dari saya, cara bicara harus dijaga,” ucap perempuan yang pernah berselisih dengan Uya Kuya tersebut.
“Mana yang boleh mana tidak, apa yang dia ucap ditonton orang banyak," sambungnya.
Lalu, Denise Chariesta menambahkan bahwa sosok perempuan itu dihormati karena pengacara yang mengaku telah naik haji sebanyak lima kali itu dilahirkan oleh seorang Ibu.
"Bang Razman ingat, abang lahir dari mana? Jadi nggak boleh merendahkan wanita,” ujar Denise Chariesta.
“Ngomongin turun mesin lah, ngomong dengan gestur-gestur yang enggak enak lah," tambahnya.
Secara tidak langsung, ungkapan tidak enak Razman Arif Nasution kepada Denise Chariesta membuat nama baik advokat dipertanyakan.
Denise Chariesta merasa khawatir dengan kata-kata dari Razman Arif Nasution yang dikemudian hari dianggap wajar oleh orang-orang yang mendengarnya.
"Dia memberikan contoh buruk buat advokat di Indonesia. Kalau enggak diberi efek jera, takutnya apa yang dia sampaikan akan jadi wajar bagi semua orang,” tutur Denise Chariesta.
“Memang kalian mau Ibu kalian diomongin turun mesin segala macam? Jadi menurut saya memang harus diberi efek jera," tegas dia.