"Dan pilpres 2024 adalah waktu yang pas bagi Jokowi yang tak bisa mencalonkan lagi untuk memberikan kesempatan bagi Prabowo," katanya.
Selain itu, dia melihat jika sosok Prabowo-Puan nantinya memenangi pemilu, maka tak perlu diragukan program-program Jokowi akan tetap berjalan. Salah satunya adalah megaproyek pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan.
"Presiden Jokowi tak perlu khawatir proyek-proyek yang sudah ia bangun jadi terbengkalai setelah ia turun dari kekuasaan," kata dia.
Sementara bagi Megawati, tambah dia, mengusung sosok Puan yang tak lain adalah putrinya sendiri tentu adalah pilihan paling logis.
Ia menilai, tak ada kader PDI Perjuangan lain selain Puan yang saat ini layak untuk diusung di pilpres 2024. Diusungnya Puan bisa melanjutkan tradisi keluarga Soekarno sebagai pemimpin bangsa ini.
"Namun tentu saja tak hanya sekedar punya trah Soekarno, Puan juga layak diusung karena sudah berpengalaman sebagai menteri hingga ketua DPR," katanya.
Sementara itu, Prabowo juga bukan orang asing bagi Megawati. Megawati-Prabowo pernah berpasangan sebagai calon presiden dan wakil presiden pada 2009 lalu.
"Kini saat yang tepat untuk kembali mengulang sejarah dengan memasangkan Prabowo dan Puan Maharani sebagai calon presiden dan wakil presiden 2024," kata dia. (Antara)