SuaraRiau.id - Video Ade Armando dikeroyok saat demo 11 April di depan Gedung DPR pada Senin (11/4/2022) viral di media sosial.
Rekaman Ade Armando babak belur usai dihajar sekelompok orang pun beredar luas. Wajahnya nampak berlumur darah diamankan pihak kepolisian dari amukan massa.
Padahal Ade Armando mengaku hadir di tengah masa aksi untuk mendukung aksi yang dilakukan mahasiswa di gedung DPR RI.
Ade yang terlihat memakai kaus berwarna hitam mengaku mendukung aksi penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi 3 periode.
"Saya tidak ikut demo. Tetapi saya mantau dan saya ingin menyatakan mendukung," kata Ade ditemui di lokasi, Senin (11/4/2022)
Pengeroyokan pakar komunikasi itu disayangkan sejumlah pihak, apalagi di tengah aksi mahasiswa yang menuntut pemerintah terkait kebijakannya.
Ade Armando sosok penuh kontroversi
Ade Armando dikenal sebagai sosok pegiat media sosial yang kerap melontarkan pernyataan kontroversial. Ucapannya pun sering mendapat hujatan publik.
Berikut ini beberapa kontroversi Ade Armando yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber.
Ade Armando akhir tahun lalu sempat menyebut bahwa tidak ada perintah salat lima waktu di dalam Alquran. Hal itu ia ungkapkan dalam sebuah video.
“Di dalam Alquran tidak ada perintah salat lima waktu. Coba saja baca Alquran, Anda tidak akan menemukan ayat yang mengatakan salat itu harus dilakukan 5 kali sehari,” ujar Ade dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Kamis (4/11/2021).
Namun, Ade Armando mengaku tetap menjalankan salat lima waktu. Ia mengaku keputusannya rajin salat bukan karena perintah, melainkan ingin berkomunikasi dengan Sang Pencipta.
Ade Armando juga kerap berselisih dengan masyarakat yang pro dengan Habib Rizieq Shihab. Ia sempat menyebut Habib Rizieq Shihab bukan ulama.
Menurut Ade, apa yang dilakukan Habib Rizieq Shihab selama ini memalukan umat Islam.
Hal ini diungkapkan Ade Armando dalam video berjudul "Luar Biasa, kubu Rizieq Tetap Mendesak Sang Imam Dibebeskan" yang tayang di Cokro TV, Kamis (12/8/2021).
Ade Armando juga dianggap sebagai pendukung Jokowi dan kerap mengkritisi pihak oposisi. Ade sempat dilaporkan oleh anggota DPD RI Fahira Idris atas unggahan foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dimodifikasi menyerupai Joker.
Ia juga pernah dilaporkan oleh puluhan masyarakat yang tergabung dalam Badan Koordinasi (Bakor) Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sumbar dan Mahkamah Adat Alam Minangkabau ke Polda Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa (9/06/2020).
Mereka merasa pemilik akun Facebook Ade Armando diduga telah mem-posting kalimat yang mengandung ujaran kebencian, dan diduga menghina Suku Minangkabau.
Pelaporan oleh KAN itu berasal dari pernyataan Ade yang dinilai menghina Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno terkait menyurati Menkominfo agar aplikasi kitab Injil berbahasa Minang dihapuskan.