SuaraRiau.id - Polisi hingga kini masih memburu Pendeta Saifuddin Ibrahim yang diduga melakukan penistaan agama. Ia meminta Menteri Agama menghapus 300 ayat Alquran.
Pendeta Saifuddin kerap melontarkan pernyataan kontroversial. Dia pun kembali berulah dengan melakukan penghinaan.
Saifuddin Ibrahim baru-baru ini menghina Ormas FPI dan Habib Rizieq Shihab yang disebutnya imam besar kadrun.
Melalui video yang diunggahnya di kanal Youtube-nya pendeta yang kini disinyalir ada di Amerika Serikat itu awalnya menyatakan jika dia tengah dicari FBI.
“Saifuddin Ibrahim tunggu, FBI sedang mencari anda!” kata Saifuddin Ibrahim seperri yang dikutip Hops.id--jaringan Suara.com di kanal Youtube Saifuddin Ibrahim, Selasa (22/3/2022).
Dalam video yang berjudul Pak Menteri Yaqut Cholil Qoumas, Bertobatlah!! itu, Saifuddin menanggapi ancaman penangkapan pada dirinya oleh FBI. Dia menyatakan sama sekali tidak takut pada FBI dan malah melontarkan sindiran pada FPI.
“Saya tidak takut dengan FBI, saya hanya takut dengan FPI (Front Pembela Islam), hehe FPI dari imam besar kadrun,” candanya.
Kemudian dia juga meledek Habib Rizieq terkait kasus chat mesum dengan seorang perempuan bernama Firza Husein beberapa saat lalu.
Saifuddin Ibrahim juga menyindir upaya Habib Rizieq yang melarikan diri dengan bermukim di Arab Saudi sampai beberapa bulan lamanya.
“Yang chat mesum dengan seorang cewek! yang lari ke negeri nenek moyangnya itu, tiba-tiba menjadi bang toyib!,”ledeknya.
Dia pun kemudian menyebut jika Habib Rizieq saat pulang langsung ditangkap Kepala Staf Ankatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
“Yang sekarang pulang langsung masuk penjara, oleh ya tentu saja oleh Dudung!,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Saifuddin tanpa sungkan memuji langsung memberikan pujian terhadap Jenderal Dudung Abdurachman.
Itu karena mantan pangdam Jaya itu dianggapnya telah sukses menangkap dan memenjarakan Habib Rizieq Shihab. Selain itu, juga dianggap berhasil menertibkan baliho bergambar Imam Besar FPI itu.
“Bagus saudara Dudung! saya senang dengan Dudung karena mampu memukul mundur imam jumbo, pemimpin Al-Kadruniyyah, yang menyembah patung dan baliho!” tegas Saifuddin Ibrahim.
Sebelumnya Pendeta Saifuddin Ibrahim sempat melontarkan pernuataan kontroversial. Dia meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat Al Quran karena dinilainya membuat orang menjadi intoleran dan radikal.