Cerita Pengemudi Sampan di Sungai Siak, Gratiskan Anak Sekolah, Uang Bertambah Jika Ada Razia Polisi

Reno tidak sendiri, ada 10 pengemudi perahu sampan lainnya yang juga menggantungkan hidup dari Sungai Siak.

Eko Faizin
Rabu, 23 Maret 2022 | 15:22 WIB
Cerita Pengemudi Sampan di Sungai Siak, Gratiskan Anak Sekolah, Uang Bertambah Jika Ada Razia Polisi
Warga Siak gunakan perahu untuk menyeberangi Sungai Siak saat hendak pergi bekerja. [Suara.com/Alfat Handri]

"Saya setiap hari menjadi pengemudi perahu sampan mengantarkan orang menyeberang dan kami semua di sini ada 10 perahu," kara Reno berbincang.

Dikatakan Reno, Ia dengan pengemudi perahu sampan lainnya tak pernah rebutan penumpang. Mereka membagi sif.

"Untuk mendapatkan penumpang kami membuat sif secara bergantian. Jadi tidak ada istilah rebutan penumpang," kata dia.

Dijelaskan Reno lebih jauh, untuk biaya sekali naik perahu sampan, masyarakat tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam.

"Kalau sepeda motor kami kasi tarif Rp 8.000 sekalian orangnya dalam sekali naik. Kalau tidak bawa motor hanya perorangan hanya Rp 2.000 saja," ungkap Reno.

Sementara itu, lanjutnya, untuk anak sekolah kami gratiskan baik memakai sepeda motor ataupun tidak.

"Kalau untuk anak yang bepergian sekolah atau pulang sekolah kami gratiskan semua. Kami tak ingin ada anak-anak yang tak mengenyam pendidikan di masa saat ini," kata Reno.

Dalam sehari, tambah Reno, Ia bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp 150.000 hingga Rp300.000. Pendapatan itu ia hasilkan jika ia pergi bekerja mulai pukul 06.00-18.00 Wib.

"Apalagi kalau ada razia polisi di Jembatan Siak, itu makin besar penghasilan kami," kata Reno sambil tertawa.

Diketahui, adanya transportasi perahu sampan yang menghubungkan Kecamatan Mempura dan Kecamatan Siak ini bukan baru ini saja, tapi jauh sebelum jembatan siak dibangun oleh pemerintah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini