Demi Dapatkan Minyak Goreng Murah, Suami Istri Pura-pura Tak Kenal saat Beli

Sejumlah warga berbondong-bondong dan rela mengantre demi mendapatkan minyak goreng murah tersebut.

Eko Faizin
Jum'at, 21 Januari 2022 | 18:04 WIB
Demi Dapatkan Minyak Goreng Murah, Suami Istri Pura-pura Tak Kenal saat Beli
Harga Minyak Goreng di Alfamart mengikuti aturan pemerintah (Antara)

SuaraRiau.id - Minyak goreng satu harga berlaku sejak tiga hari yang lalu, tepatnya 19 Januari kemarin. Pemerintah membuat kebijakan minyak goreng Rp 14 ribu per liter lantaran harga barang tersebut naik tajam di pasaran.

Fenomena panic buying terhadap minyak goreng murah itu pun terjadi. Serbuan warga membuat stok minyak goreng di toko ritel kosong, termasuk di Pekanbaru.

Sejumlah warga berbondong-bondong dan rela mengantre demi mendapatkan minyak goreng murah tersebut. Kondisi ini pun mengakibatkan kemasan minyak goreng subsidi menjadi langka di pasaran.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa melakukan pengecekan harga minyak goreng di sejumlah pasar modern dan pasar tradisional [SuaraSulsel.id/Istimewa]
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa melakukan pengecekan harga minyak goreng di sejumlah pasar modern dan pasar tradisional [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Seorang ibu rumah tangga, Nur mengaku kecewa dengan tindakan masyarakat, apalagi yang sengaja mengajak sanak saudaranya mendatangi ritel-ritel untuk menstok minyak goreng dengan jumlah banyak di rumah.

"Orang yang nyerbu tu takut hari esok tak ada lagi dapat. Jadi ya panik lah dia berburu. Sampai ada anak, istri dan suami pura-pura tak kenal demi dapat minyak," ujar Nur kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Jumat (21/1/2022).

Dikatakan Nur, pemerintah memastikan harga murah ini tidak hanya berlaku untuk satu hari saja.

"Pemerintah kan kasi harga murah tu bukan untuk 1 hari. Tapi beberapa bulan ke depan. Jadi ya santai aja. Beli sesuai kebutuhan ajalah. Kasian pedagang kaki lima yang jualan, macam jualan gorengan, jualan donat yang memang kebutuhannya," ungkapnya.

Senada dengan Nur, warga Pekanbaru lain, Elin meminta masyarakat agar nantinya membeli minyak goreng dengan jumlah wajar, sehingga stok di pasaran tidak langka seperti saat ini.

Selain itu juga diharapkan masyarakat mampu mengatasi panic buying.

"Dua liter tu cukup lah untuk stok. Jangan buat yang lain sampai tak kebagian. Takutnya kalau barang langka kita juga yang repot," jelasnya

Diberitakan sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meminta masyarakat untuk tidak melakukan panic buying atau memborong dalam jumlah besar karena pasokan dipastikan memadai.

"Saya juga mengimbau masyarakat untuk tidak perlu panic buying atau membeli secara berlebihan. Pemerintah sudah menjamin pasokan dan stok minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per liter pasti dapat mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat," kata Lutfi.

Pemerintah juga akan menyiapkan minyak goreng sebanyak 250 juta liter per bulan. Penyediaan itu akan dilakukan selama enam bulan sehingga total pasokan mencapai 1,5 miliar liter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini