Dwika mengatakan dalam waktu dekat akan dibentuk tim khusus untuk melakukan penelitian benda itu. Dengan tim utamanya dari Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal).
“Kita sedang menunggu tim peneliti dari Jakarta. Insyaallah besok sampai dan langsung melakukan penelitiannya," katanya.
Benda ini sempat menghebohkan dalam pemberitaan ketika ditemukan di Perairan Natuna. Kemungkinan benda ini terbawa arus dan hanyut hingga ke perairan Kabupaten Bintan.
Sementara itu sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan Lantamal IV Mayor Marinir Saul Jamlaay sebelumnya menuturkan benda itu adalah milik perusahaan migas Star Energy dari rig blok kakap, sebuah perusahaan itu sedang mengebor di Laut Natuna.
"Pihak perusahaan sudah mengakui hal itu. Benda itu hanyut sendiri," ujarnya belum lama ini.
Karena cuaca ekstrem sebelumnya tank itu belum dievakuasi dan hanyut terbawa arus hingga tak terlacak. Hanya saja tak diketahui korelasi penggunaan tank oleh perusahaan Migas itu.