SuaraRiau.id - Sebuah video yang memperlihatkan wanita berhijab membuat video vlog atau ngevlog dengan menggunakan kamera handphone menjadi perhatian publik di media sosial.
Pasalnya, emak-emak tersebut dengan memakai tongsis merekam ombak besar di sebuah sungai bersama rekan-rekannya. Terlihat ada beberapa orang yang ada bersamanya.
Dalam video itu, sosok perempuan ingin merekam momen gelombang besar. Ia sengaja menunggu ombak yang datang.
"Saya berlari mengejar waktu supaya saya dapat gelombang Bononya," ucap si wanita sambil berlari mengabadikan momen tersebut.
Sesaat kemudian, gelombang itupun datang menyeret perempuan tersebut. Ia hampir saja tenggelam tersangkut ranting-ranting pohon.
Meski demikian, ia tetap memegang tongkat kamera HP dan menyuruh rekannya mengambilnya.
"Ambik-ambik (ambil-ambil), ambil kamera," seru perempuan tersebut.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @kabarnegri, peristiwa tersebut terjadi Kelurahan Teluk Meranti Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan.
Warga yang belum diketahui identitasnya itu ngevlog mengabadikan kedahsyatan ombak Bono Sungai Kampar di Pelalawan.
Awalnya video aksi emak-emak itu, diunggah halaman Facebook @nahar sebelum ramai jadi perbincangan di media sosial.
Rekaman yang diunggah Kamis (9/12/2021) itu kemudian mendapat banyak respons warganet.
Publik menyayangkan aksi nekat wanita itu lantaran membahayakan nyawa.
"Yng penting kamera aman dulu,nyawa belakangan," ungkap sebuah akun.
"astaga mak emak, dlu selamatkan hp kamera² , untung itu ada akar² klo engga udh kebawa jauh kelaot," tulis netizen.
"Apapun kondisinya,,Kamera jangan sampai lepas," sahut yang lain.
"Ini keren..niat bngt dia buat kontens," kata warganet.
Diketahui, mengutip Instagram @kabarnegri, Bono adalah gelombang atau ombak yang terjadi di Muara Sungai Kampar, Pelalawan.
Ombak Bono Sungai Kampar merupakan suatu fenomena alam akibat adanya pertemuan arus sungai menuju laut dan arus laut yang masuk ke sungai akibat pasang.
Pada 2017 silam, Ombak Bono meraih penghargaan Anugrah Pesona Indonesia 2017, sebagai Most Populer Surfing Spot. Lokasi ini memang jadi sasaran para peselancar lokal, nasional, hingga manca negara.