Video Dikeroyok Begal Ternyata Rekayasa, Ini Pengakuan Ustaz Nasihin

Ustaz Nasihin kemudian dipanggil polisi usai videonya viral.

Eko Faizin
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 14:55 WIB
Video Dikeroyok Begal Ternyata Rekayasa, Ini Pengakuan Ustaz Nasihin
Tangkapan layar video Ustaz Nasihin dikeroyok gerompolan pria. [Youtube]

SuaraRiau.id - Sosok Ustaz Nasihin belakangan menjadi sorotan publik usai videonya terkait begal viral di media sosial.

Kekinian, aksi Ustaz Nasihin dalam video yang menampilkan jadi korban begal di Lampung hanyalah rekayasa saja.

Ia mengakui sengaja merekam video tersebut sebagai edukasi untuk menambah followers di media sosial-nya.

Dalam video itu terlihat Ustaz Nasihin dihadang sejumlah orang saat melintas di jalan raya, kemudian ia mengunggahnya di kanal YouTube Ustaz Nasihin pada 13 Oktober 2021.

Tayangan tersebut telah ditonton sebanyak 234.621 kali. Sedangkan video yang beredar, durasinya jauh lebih pendek,video pun diberi berjudul ‘Perjalanan di Lampung Ustad Nasihin Kena Begal’.

Ustaz Nasihin kemudian dipanggil polisi usai videonya viral. Pemanggilan itu guna melakukan klarifikasi hingga pada akhirnya Ustaz Nasihin mengakui perbuatannya.

Menurut Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad, bahwa Ustaz Nasihin bahwa berdasarkan pengakuan yang tidak berniat bikin gaduh.

“Jadi dia (mengaku) nggak ada unsur kesengajaan dalam arti kata, dia ingin melakukan edukasi ke masyarakat, dia tidak nyangka akan berdampak dan berefek seperti ini,” kata Pandra dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com. Jumat (29/10/2021).

Ia mengungkapkan bahwa Nasihin juga mengaku bahwa konten yang dibuatnya agar mendekatkan diri kapada Allah SWT.

“Konten yang dibuat selama ini katanya agar kita harus mendekatkan kepada Allah. Namun tidak semua video diterangkan bahwa yang bersangkutan bahwa video itu adalah rekayasa untuk edukasi,” katanya.

Zahwani Pandra bahkan menegaskan hukum harus mengedukasi warga.

“Kan kita sekarang di UU ITE dan sebagainya itu kan bagaimana kita menjadikan problem solver. Pak Presiden juga menyampaikan gitu kan, hukum itu harus mengedukasi masyarakat, yang tidak tahu jangan semuanya dibikin, bahasanya nggak usah diiniinlah. Kemarin dia udah membuat pernyataan, kecuali dia memang berniat menggaduhkan suasana,” ujarnya.

Pandra mengatakan Ustaz Nasihin telah meminta maaf dan juga minta maaf bila video itu berdampak ke sektor pariwisata.

“Jadi dia menyampaikan permohonan maaf dan juga dia mengakui video itu bukan kejadian sebenarnya yang terjadi di wilayah Provinsi Lampung, dan juga dia permohonan maaf ini dari hati yang paling dalam, bahwa ini mohon maaf akan mempengaruhi terhadap rasa bangga masyarakat Lampung untuk menarik destinasi pariwisata. Selama ini kan jadi takut gara-gara begal itu,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini