Gus Dur tercatat menjabat sebagai Ketua Umum PBNU selama tiga periode yakni sejak 1984 sampai 1999.
Harapan Haerul untuk Muktamar NU nanti, agar dapat menghasilkan kepemimpinan baru dan regenerasi posisi Ketua Umum PBNU. Ia berharap sosok Ketua Umum PBNU berikutnya memiliki kriteria muda,
Tak hanya itu, ketua umum nantinya juga berjaringan luas, komitmen kuat untuk memajukan NU dan responsif terhadap perubahan zaman.
“Yang tak kalah penting di era globalisasi yang kian kompleks ini, NU ke depan membutuhkan pemimpin yang bisa berkiprah lebih kuat di kancah dunia. Di usia hampir satu abad ini, cita-cita NU harus ditransformasikan ke level globa,” terang Haerul.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwa Muktamar NU ke-34 akan dihelat pada 23-25 Desember mendatang. Sejumlah nama muncul dalam bursa calon Ketua Umum PBNU.
Mereka adalah Ketum PBNU saat ini Said Aqil Siradj, Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf, Ketua PWNU Jatim Marzuki Mustamar. Mereka bertiga telah menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Muktamar.