Heboh Sosok Ustaz Dilantik Jadi Wali Allah, Begini Seruan MUI

Ia meminta agar kabar soal Ustaz Encep dilantik Nabi Khidir dan Nyi Roro Kidul jadi wali tersebut dicek kebenarannya.

Eko Faizin
Senin, 04 Oktober 2021 | 08:10 WIB
Heboh Sosok Ustaz Dilantik Jadi Wali Allah, Begini Seruan MUI
Heboh Ustaz Encep. [hop.id]

SuaraRiau.id - Media sosial kini tengah dihebohkan dengan viralnya kabar seorang ustaz yang disebut dilantik sebagai wali Allah oleh Nabi Khidir dan Nyi Roro Kidul.

Informasi simpang siur tersebut kemudian mengundang reaksi berbagai kalangan, salah satunya Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas.

Ia meminta agar kabar soal Ustaz Encep dilantik Nabi Khidir dan Nyi Roro Kidul jadi wali tersebut dicek kebenarannya.

Anwar Abbas mengungkapkan bahwa hal tersebut untuk menghindari terjadinya kegaduhan di masyarakat. Ia juga meminta ulama, tokoh masyarakat, hingga aparat turun tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut

“Agar tidak terjadi kegaduhan di tengah-tengah masyarakat, maka saya minta MUI setempat, bersama dengan para ulama, dan tokoh masyarakat, serta aparat agar turun untuk menyelesaikan masalah ini,” jelas Anwar Abbas pada Minggu (3/10/2021) seperti dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com.

Ia menyebut jika masalah itu dibiarkan terus menerus maka tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan kekerasan di masyarakat.

“Kalau hal ini dibiarkan, terus dan tidak diambil tindakan, maka masalah ini jelas akan menimbulkan kekerasan dan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat, dan itu jelas tidak kita inginkan,” kata pimpinan MUI Pusat itu.

Tak hanya itu, Anwar Abbas juga menjelaskan soal hal-hal yang menyimpang jika seseorang dilantik oleh Nabi Khidir dan Nyi Roro Kidul untuk menjadi wali.

Dalam ajaran Islam diketahui, Nabi Khidir memang ada. Namun, Nyi Roro Kidul tidak ada dalam keyakinan agama Muslim.

Adapun Nyi Roro Kidul merupakan mitos yang berkembang di masyarakat jawa dan sosoknya dianggap jadi penguasa laut selatan Pulau Jawa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini