PKS Akhirnya Cabut Anjuran Poligami, Minta Maaf karena Bikin Gaduh

Anjuran poligami janda bagi kadernya yang mampu itu lantas mendapat banyak kritikan dari sejumlah kalangan.

Eko Faizin
Jum'at, 01 Oktober 2021 | 15:06 WIB
PKS Akhirnya Cabut Anjuran Poligami, Minta Maaf karena Bikin Gaduh
Logo Baru partai PKS. [ist]

SuaraRiau.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) baru-baru ini menuai sorotan publik usai menyatakan anjuran poligami bagi anggotanya yang sudah mampu dan siap beristri lebih dari satu.

Anjuran poligami janda bagi kadernya yang mampu itu lantas mendapat banyak kritikan dari sejumlah kalangan.

Namun, kekinian PKS memilih menganulir anjuran berpoligami untuk kadernya tersebut. Bahkan kini pihaknya meminta maaf.

Ketua Dewan Syariah PKS Surahman Hidayat, mengungkapkan bahwa pihaknya sadar telah membuat gaduh dengan Tazkirah No.12 Tentang Solidaritas Terdampak Pandemi yang salah satu poinnya anjuran berpoligami bagi anggota PKS laki-laki yang telah mampu dan siap beristri lebih dari satu.

“Kami memohon maaf jika anjuran ini membuat gaduh publik dan melukai hati sebagian hati masyarakat Indonesia,” jelas Surahman di tvOne dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Jumat (1/10/2021).

Dirinya mengatakan PKS mendapat berbagai masukan dari masyarakat sehingga memutuskan mencabut anjuran tersebut.

“Setelah kami mendapat berbagai masukan dari pengurus, anggota dan masyarakat secara umum, kami memutuskan untuk mencabut anjuran poligami tersebut,” ujar Surahman.

Lebih lanjut, ia juga mengucapkan terima kasih atas kritik dan saran dari semua pihak.

“Ini merupakan bentuk perhatian yang besar dari publik terhadap jalannya organisasi partai ini.” kata Surahman.

Menurutnya, bagi PKS, fokus saat ini adalah ingin meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi, terutama anak-anak yatim.

“Perhatian utama kami adalah membantu meringankan kesulitan ekonomi masyarakat akibat terdampak pandemi,” ujarnya

Surahman menegaskan PKS terus menyukseskan program penanganan pandemi dengan membagikan 1.7 juta paket sembako bagi masyarakat yang kesulitan ekonomi.

“Saatnya kita turun tangan dengan program yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat.” tutur Surahman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini