“Memang sudah menjadi aturan, murid yang sakit harus berobat dan istirahat. Ketika sudah sembuh baru ke sekolah,” kata Lukman.
Ditambahkan Lukman, atas kunjungannya di dua sekolah itu, Lukman mengatakan prokes ketat sudah diberlakukan.
“Saya berharap sekolah lainnya melakukan hal yang sama. Mari bersama sama menjaga anak-anak kita agar tetap PTM, dan mematuhi prokes, sehingga terhindar dari Covid-19,” kata Lukman.
Kepala SMPN 1 Arniza mengatakan pihaknya benar benar siap untuk PTM ini. Sebab pelajar memang harus belajar tatap muka, dengan prokes ketat.
“Kami berusaha pelajar merasa nyaman di sekolah, seperti rumah kedua. Sehingga suasana di sekolah benar benar penuh kekeluargaan dan semangat belajar pun muncul,” kata Arniza.
Hal yang tidak jauh beda dikatakan Kepala SD 01 Siak Andrayanti. Baginya, PTM solusi bagi muridnya untuk beradaptasi.
“Kami sudah siap untuk menggelar PTM dengan prokes ketat. Para orang tua menyetujuinya. Kami berusaha memberikan pengawasan maksimal dan mengajar dengan penuh ketulusan, sebab mereka adalah masa depan kita,” kata Andrayanti.
Kontributor : Alfat Handri