Seorang Warga Afghanistan Dapat Surat Hukuman Mati dari Taliban

Sementara itu dalam surat lain yang diketik, Taliban memberitahu pria itu bahwa ia dijatuhi hukuman mati.

Eko Faizin
Selasa, 24 Agustus 2021 | 18:59 WIB
Seorang Warga Afghanistan Dapat Surat Hukuman Mati dari Taliban
Pasukan Taliban dengan penduduk setempat. [AFP]

Kekacauan masih terjadi di Afghanistan, bahkan situasi ini sempat panas di bandara internasional Kabul, saat baku tembak terjadi antara kelompok bersenjata tak dikenal dengan pasukan Barat.

Terbaru, Taliban memperingatkan AS dan sekutunya. Warning itu terkait dengan 'konsekuensi' yang didapat Barat jika mereka mencoba tetap berada di Afghanistan di luar target 31 Agustus 2021.

AS dan kelompok negara-negara maju G-7 sebenarnya tengah berkompromi dengan untuk memperpanjang kehadiran militer di bandara Kabul. Ini agar bisa terus melakukan evakuasi seiring banyaknya warga yang hendak melarikan diri dari kekuasaan Taliban.

Taliban sendiri enggan berkompromi. Melalui juru bicaranya, Taliban menegaskan perpanjangan kehadiran tentara AS dan sekutu adalah pendudukan.

"Jika AS atau Inggris mencari waktu tambahan untuk melanjutkan evakuasi, jawabannya adalah tidak .. Akan ada konsekuensi," kata Suhail Shaheen dikutip AFP dari Sky News.

Diketahui, kelompok Taliban menguasai Kabul sejak pekan lalu. Kaburnya Presiden terpilih Afghanistan Ashraf Ghani ke luar negeri membuat Taliban mudah masuk dan menguasai istana negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini