Anak Nganggur Imbas Pandemi, Nenek 70 Tahun Rela Jualan: Biar Bisa Makan

Ia pun mengeluhkan soal penerapan PPKM nyaris sebulan ini yang membuat dagangan kurang laku.

Eko Faizin
Rabu, 11 Agustus 2021 | 10:11 WIB
Anak Nganggur Imbas Pandemi, Nenek 70 Tahun Rela Jualan: Biar Bisa Makan
Potret Erni (70), seorang nenek di Pekanbaru yang rela jualan di tengah pandemi Covid-19. [Foto Riauonline]

SuaraRiau.id - Di usianya yang sudah 70 tahun, warga Pekanbaru ini masih mencoba mencari rezeki dengan jualan kue keliling.

Nenek Erni, begitu sapaannya, harus mencari sesuap nasi untuk kedua anak yang masih. Ia menjadi tanggungannya. Ia menjajakan lepat buatan anaknya meski dibantu oleh tongkat yang setia menemani.

Sembari mengemasi jualannya, Erni bercerita tentang kehidupannya.

“Anak mak enam. Empat orang udah nikah, dua lagi masih jadi tanggungan mak. Kedua anak mak ini dulunya sempat bekerja, tapi karna pandemi, diberhentikan,” katanya kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (10/8/2021)

Di usianya yang seharusnya beristirahat di rumah, apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini, ia masih harus menjadi tulang punggung keluarga.

Namun, keadaan saat ini memaksanya berjualan di sekitar lokasi pusat perbelanjaan Ramayana.

Erni bukan tak taat aturan, hanya saja jika tetap di rumah saja, ia dan anak-anaknya tidak akan bisa makan.

Suaminya telah lama meninggal, sehingga semuanya harus ia kerjakan sendiri demi menghidupi dirinya dan anak-anak.

Ia pun mengeluhkan soal penerapan PPKM nyaris sebulan ini yang membuat dagangan kurang laku.

“Biasanya bisa langsung habis dengan berkeliling di sini, tapi sekarang susah banget habisnya. Orang di sini jualan pada tutup. Terpaksa mak keliling lebih jauh lagi,” tuturnya.

Lepat seharga Rp 1500 itu masih terlihat banyak di kerangjang merah Erni. Ia biasa membawa 150 lepat. Lepat ini sendiri dibikin oleh salah seorang anak perempuannya yang sudah menikah.

Kedepannya, perempuan itu berharap pandemi Covid-19 segera berakhir. PPKM juga tidak diberlakukan lagi sehingga para pedagang bisa berjualan. Dan harapannya yang paling simple adalah, dagangannya selalu laku.

“Biar bisa makan,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini