Menko Luhut Bakal Terjunkan Ribuan Dokter Baru Lulus Tangani Covid-19

Menyiapkan lebih dari 2.200 dokter yang baru lulus untuk terjun langsung membantu penanganan pandemi Covid-19.

Eko Faizin
Kamis, 15 Juli 2021 | 09:14 WIB
Menko Luhut Bakal Terjunkan Ribuan Dokter Baru Lulus Tangani Covid-19
Luhut Binsar Panjaitan. [Suara.com/Ria Rizki].

SuaraRiau.id - Kasus Covid-19 di Indonesia belakangan melonjak drastis. Segala bentuk kebijakan pun diterapkan pemerintah untuk menekan kasus positif virus Corona di Tanah Air.

Pemerintah mengklaim telah menyiapkan lebih dari 2.200 dokter yang baru lulus untuk terjun langsung membantu penanganan pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam acara Investor Daily Summit 2021 pada Rabu, 14 Juli 2021.

Menko Luhut menyebut bahwa kebijakan untuk menarik dan mempekerjakan para dokter dan perawat yang baru lulus diharapkan dapat menambah sumber daya manusia dalam upaya pengendalian Covid-19.

“Kita juga sudah dapat dokter yang baru lulus 2.200 orang mulai dikerjakan, di-training dulu, setelah itu baru diterjunkan,” ungkap Luhut Pandjaitan dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Kamis (15/7/2021).

Tak hanya itu, Luhut juga mengatakan bahwa meskipun ada banyak dokter baru yang akan dikerahkan, tetap saja yang paling utama dalam pengendalian Covid-19 ada pada masyarakat.

Dirinya juga menjelaskan bahwa komponen utama dalam mengendalikan wabah covid adalah tetap disiplin dalam penerapan protocol kesehatan.

“Tanpa disiplin kita tidak bisa. Oleh karena itu kesempatan ini juga saya ingin mengedepankan, ayo, kita harus semua bersama-sama mengatasi Covid-19,” kata Luhut.

Sebagai informasi, penyebaran virus Corona sampai hari ini masih terus mengalami pelonjakan.

Diketahui bahwa setelah tercatat sampai hampir 50 ribu kasus baru dalam sehari, bertambah pula jumlah zona merah dalam setiap wilayah.

Adapun Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat bahwa zona merah di Indonesia sudah mencapai 129 Kabupaten/Kota dan tersebar di 27 provinsi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini