SuaraRiau.id - Ustaz Adi Hidayat (UAH) menanggapi soal kebijakan pemerintah yang menutup masjid selama PPKM Darurat Jawa dan Bali.
Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bahwa yang lebih tepat adalah meniadakan salat berjemaah di masjid, bukan menutup masjid secara keseluruhan.
Pernyataan tersebut, UAH sampaikan dalam Youtube Adi Hidayat Official baru-baru ini.
"Bukan menutup masjid, hanya mengalihkan berjemaah ke rumah bagi wilayah yang terdampak," ujarnya seperti dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com dari pada Senin (5/7/2021).
"Jangan sampai ada kalimat 'tutup masjid', aneh itu. Mohon maaf, jangan sampai keliru," sambung UAH.
Menurut Ustaz Adi, dia menjelaskan bahwa selama PPKM Darurat tetap harus ada yang memakmurkan masjid, seperti azan, salat berjamaah bagi yang tinggal di masjid.
"Dalam kondisi ini pun (pandemi), tetap di masjid itu ada yang bertugas untuk azan, dan yang standar di situ untuk memakmurkan masjidnya," kata dia.
"Yang azan, yang tinggal di masjid, ya tetap azan di situ, imam rawatib di situ tinggal. Yang lain di rumah," tambahnya.
Selain itu, Ustaz Adi Hidayat juga menyarankan bagi masyarakat yang tinggal di zona merah agar menunaikan salat dari rumah saja.
"Alangkah lebih baiknya tunaikan (salat) di rumah. Tidak perlu memaksakan ke masjid," tutur UAH.
- 1
- 2