SuaraRiau.id - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi menyoroti penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di kabupaten/kota yang belum maksimal.
Menurutnya, hal itu dibuktikan masih banyak mengadakan pesta pernikahan tanpa mematuhi protokol kesehatan atau prokes Covid-19.
"Masih banyak masyarakat yang masih mengadakan pesta tanpa menerapkan protokol kesehatan, termasuk di hotel-hotel dengan menghadirkan orang banyak," kata dia Indra pada Kamis (3/6/2021).
Dijelaskan Indra Yovi, untuk izin keramaian merupakan kewenangan Satgas Covid-19 kabupaten/kota, dan aturannya sudah ada dan jelas.
"Izin keramaian itu semua ada di tangan satuan tugas kabupaten/kota masing-masing, izin terbitkan dan dikeluarkan oleh satgas kabupaten/kota. Itu panduan sudah ada dan jelas, kalau ada orang yang mengadakan pesta kapasitas tidak boleh lebih 50 persen, tetap memakai masker dan menjaga jarak," tutur dia.
Lebih lanjut, Indra menegaskan bahwa kunci penerapan prokes ada di penegakan sanksi yang tak boleh tebang pilih.
"Permasalahannya kita sama-sama tau, saya pribadi melihat yang tidak sesuai prokes, yang digariskan ini kuncinya ada di penegakan aturan. Padahal aturan jelas ada sanksi, tidak boleh pembiaran tidak boleh ada tebang pilih. Kalau yang melanggar memang ada dilaporkan harus ada sanksi," sebutnya.
Untuk diketahui, pemerintah memperpanjang PPKM mikro hingga 30 Juni mendatang.
